Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi dan Arahan Pengembangan Kampung Wisata Bahari Berbasis Produk Unggulan Mutiara di Kelurahan Palabusa Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Muhaimin Hamzah; Amadhan Takwir; Muhammad Trial F. Erawan
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.115-130

Abstract

Pembangunan pariwisata terintegrasi sektor andalan dan diversifikasi produk dan jasa merupakan salah satu arahan pembangunan daerah Kota Baubau. Salah satu model yang akan dikembangkan adalah kampung wisata berbasis produk unggulan mutiara. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji potensi kawasan dan perencanaan layout kampung wisata bahari berbasis produk unggulan mutiara di Kelurahan Palabusa. Metode pengumpulan data meliputi (1) survei terkait isu dan permasalahan pengembangan pariwisata berbasis pemanfaatan sumber daya perikanan, (2) Focus Group Discussion terfokus oleh beberapa multipihak terkait isu yang dikaji (3) verifikasi dan evaluasi hasil yang diperoleh di lapangan. Kondisi potensi sumber daya alam tersebut akan didokumentasikan. Metode analisa data mencakup analisis spasial, analisis pengembangan kawasan wisata dan tata letak (layout). Berdasarkan hasil analis spasial bahwa wilayah perairan laut yang masih dapat dikembangkan sebagai area budi daya kerang mutiara di Palabusa masih tersedia kurang lebih 61,23 hektar. Saat ini, area budi daya existing secara total baru mencapai 22,22 hektar yang terdiri atas 4,06 wilayah budi daya existing oleh masyarakat lokal dan sekitar 18,16 hektar wilayah budi daya milik PT. Selat Buton. Dari luas efektif tersebut, jika diasumsikan dimanfaatkan sebesar 25% saja, maka akan menampung jumlah keramba ukuran 6×12 meter sebanyak 138 unit. Hasil layout pengembangan kawasan mencakup ruang penerimaan, ruang pelayanan, ruang penyangga, ruang budi daya, ruang wisata/pelayanan, jalur sirkulasi, ruang konservasi situs sejarah. Model pengembangan kampung wisata di Palabusa mencakup ekonomi dan lingkungan, berbasis masyarakat dan keterlibatan multipihak.