Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Sekolah Orang Tua Hebat sebagai Upaya Mendukung Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dalam Mencegah Stunting pada Anak Usia Dini Suryati Eko Putro; Agus Purbo Widodo; Yanti Rahayuningsih; Novie Noordiana R.Y; Totok Mardianto; Lukman Hakim; Arlisa Indriawati; Zulharman Zulharman; M. Sujudi; Khayu Rahmi; Manuel Aristo S; Wahyu Fahmi Rizaldy
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): September: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i3.344

Abstract

Kebijakan pembangunan keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas anak dengan berbagai informasi seperti melalui: 1). Akses informasi, 2). Akses pendidikan, 3). Pemberian penyuluhan dan pelayanan (perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak). Salah satu usaha intensifikasi dibidang pengasuhan dikenal dengan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). SOTH ini merupakan sekolah pengasuhan untuk meningkatkan kemampuan orang tua dan sebagai salah satu upaya dalam mencegah stunting pada anak usia dini. Pemerintah Kota Surabaya melalui Ketua TP PKK Kota Surabaya telah membentuk 5 SOTH Bina Keluarga Balita (BKB) percontohan, bekerjasama dengan Universitas Teknologi Surabaya untuk membantu membangun komunikasi antara orang tua dengan anak-anaknya sesuai ilmu dan metode yang benar. Kegiatan SOTH ini dilengkapi dengan kurikulum pendidikan, silabus, pemetaan instruktur, rencana kegiatan pembelajaran, perangkat monitoring, jurnal, absensi peserta, absensi pengelola, buku tamu dan mars SOTH serta evaluasi kegiatan berupa pretest dan posttest. Dengan model pembelajaran yang menciptakan iklim kerjasama yang kolaboratif dan demokratis dalam dimensi mutualis antara dunia perguruan perguruan tinggi dan masyarakat diharapkan tercapainya pembelajaran bagi kepentingan pendidikan serta masyarakat.
PARADIGMA DAN PENGATURAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PASCA LAHIRNYA UNDANG UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2019 Wahyu Fahmi Rizaldy
Journal of Law and Administrative Science Vol. 1 No. 2 (2023): JLAS : Journal of Law and Administrative Science (Oktober)
Publisher : Universitas Teknologi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33478/jlas.v1i2.13

Abstract

Management and utilization of water resources will increase along with the rate of population growth, increasing living standards and regional economic growth. Human needs for water in life generally consist of clean water needs, agricultural water needs and industrial water needs. Provisions for water use permits in Law no. 17 of 2019 which is not regulated in PP No. 69 of 2014, namely permission to use water to meet needs for activities other than meeting basic daily needs and people's agriculture which is not a business activity, it can be said that PP No. 69 of 2014 is no longer in accordance with the provisions in Law no. 17 of 2019 so that it needs to be revoked and new government regulations formed as implementing regulations for Law no. 17 of 2019. The paradigm that will be built with the enactment of Law Number 17 of 2019 is to improve the previous paradigm which was not in line with people's expectations so that there would be no leap in the authority to manage water resources in the hope that a more effective and efficient resource management system would be realized..