Surtiningsih Surtiningsih
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Terapi Hipnosis Lima Jari terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Teza Cahya Fitriani; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2257

Abstract

Preoperasi Sectio caesarea (SC) pasti akan mengalami perasaan cemas. Respon tersebut dapat mengakibatkan ketegangan yang muncul dengan perasaan khawatir yang berlebihan, rasa takut akan pikiran sendiri, otot yang terasa sakit, keringat dingin, perasaan tegang, kelelahan, dan kesulitan untuk beristirahat dengan tenang. Cemas bisa diatasi dengan penanganan farmakologi dan nonfarmakologi salah satu terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara pemberian implementasi terapi hipnosis lima jari. Terapi hipnosis lima jari memiliki tujuan agar menciptakan tingkat ketenangan yang lebih tinggi, hal ini dapat meminimalisir tingkat ketegangan dan juga stres serta dapat menurunkan kecemasan. Mitra dalam kegiatan ini adalah RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Sasarannya yaitu wanita hamil yang akan menjalani operasi SC dengan jumlah 30 peserta. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini melibatkan pendekatan personal untuk memberikan edukasi kepada masing-masing peserta, menerapkan terapi hipnosis lima jari, dan mengukur tingkat kecemasan terhadap pasien sebelum proses operasi SC dilaksanakan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan perbandingan antara tingkat kecemasan sebelum menerapkan terapi hipnosis lima jari dan setelah menerapkan terapi hipnosis lima jari menggunakan State and Trait Anxiety Inventory-Score (STAI-S). Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan terapi hipnosis 5 jari yaitu selama 10 menit. Hasil dari adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menunjukan rata-rata kecemasan pada pasien SC dengan persalinan elektif sebelum diberikan terapi 5,805 setelah dilakukan terapi menjadi 4,041 dan pasien SC dengan persalinan emergency sebelum terapi angka kecemasan adalah 6,716, setelah terapi menjadi 6,750, dan seluruh proses berlangsung dengan lancar.
Implementasi Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Ferlisan Tabanci; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2280

Abstract

Penggunaan sectio caesarea terus meningkat di seluruh dunia sebanyak 21% dari seluruh persalinan. Pasien pasca sectio caesarea akan merasakan nyeri ketika efek obat anestesinya telah hilang. Penatalaksanaan yang bisa dilakukan adalah terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Mobilisasi dini merupakan salah satu bagian yang berpengaruh pada fungsi fisiologis karena hal itu penting dalam mempertahankan kemandirian. Tujuan untuk membantu mengurangi nyeri pada pasien post sectio caesarea dengan mobilisasi dini. Metode PkM dilakukan dari mengukur skala nyeri peserta terlebih dahulu, melakukan mobilisasi dini 8 jam, 24 jam dan 48 jam serta mengukur kembali skala nyeri peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan mobilisasi dini menggunakan numeric rating scale (NRS). Peserta kegiatan PkM ini merupakan pasien post sectio caesarea yang berjumlah 30 peserta. Rata-rata penurunan skala nyeri peserta PkM sesudah melakukan mobilisasi dini yaitu pada 8 jam 1,2 nilai standar deviasi 484, 24 jam 1,06 nilai standar deviasi 254 dan pada 48 jam 1,14 nilai standar deviasi 346. Terjadi penurunan skala nyeri paling besar pada mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea yaitu sebesar 1,2 serta 14 peserta (46,7%) mengalami penurunan skala nyeri dari kategori nyeri berat menjadi kategori nyeri sedang setelah melakukan mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea.
Implementasi Relaksasi Benson untuk Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Aida Mulia Sofiyana; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2282

Abstract

Data WHO menyebutkan bahwa angka persalinan sectio caesarea di seluruh dunia mengalami peningkatan sebesar 21% dan perkiraan hampir 29% dari semua kelahiran akan menggunakan metode sectio caesarea pada tahun 2030 mendatang. Menurut data Riskesdas 2018, penggunaan sectio caesarea di Indonesia sebesar 17,6% dengan wilayah Jawa Tengah yaitu 17,1% . Sectio caesarea tidak terlepas dari tindakan anestesi yang menimbulkan dampak kecemasan. Kecemasan dapat diatasi menggunakan relaksasi Benson. Tujuan PkM adalah membantu menurunkan tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea dengan anestesi spinal menggunakan relaksasi Benson. PkM ini dilakukan dengan memberikan pemahaman relaksasi Benson dan dilakukan pengukuran TTV serta skor kecemasan menggunakan STAI-S sebelum dan setelah relaksasi Benson selama 10-15 menit yang diberikan pada sehari sebelum operasi dan 1 jam - 30 menit menjelang operasi. Relaksasi Benson dapat menurunkan kecemasan dengan penurunan rata-rata kecemasan hari ke-1 yaitu sebesar 8,10 dengan nilai standar deviasi 1,583 dan hari ke 2 penurunan sebesar 8,80 dengan nilai standar deviasi 1,710, sesuai dengan hari ke-2 yang memiliki penurunan kecemasan paling banyak yaitu 24 peserta (80%) mengalami cemas ringan dan 6 peserta (20%) mengalami cemas sedang. Kegiatan PkM ini menghasilkan luaran publikasi jurnal dan video terapi Benson.
Implementasi Pemberian Teknik Musik Klasik Mozart terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Pasien Sectio Caesarea Sahara Putri; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2283

Abstract

Setiap perempuan berharap bahwa proses persalinanya berlangsung dengan lancar, ada dua metode persalinan yang umum dikenal adalah persalinan normal dan persalinan melalui sectio caesarea. Sectiocaesarea merupakan tindakan pembedahan yang melibatkan sayatan pada dinding perut dan uterus (histeretomi) untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim. Masalah yang sering terjadi pada tindakan pembedahan adalah kecemasan.Respon kecemasan dapat mempengaruhi kenaikan tekanan darah, nadi, dan pernafasan. Kecemasan bisa diatasi melalui penggunaan terapi farmakologi serta non farmakologi. Salah satu contoh dari terapi non farmakologi yaitu melalui terapi musik klasik Mozart. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar dapat menurunkan tingkat kecemasan terhadap ibu hamil yang akan menjalani proses SC menggunakan terapi musik klasik Mozart. Metode pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan cara mengimplementasikan terapi musik klasik Mozart terhadap semua mitra yang akan menjalani SC dalam jangka waktu pelaksanaan berjumlah 25 orang, dengan durasi musik kurang lebih 15 menit sebelum operasi dilakukan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan juga sesudah penerapan terapi musik klasik Mozart menggunakan Amsterdam Preoperative anxiety and Information Scale (APAIS). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukanrata-rata kecemasan sebelum dilakukan terapi 3,72 dansetelah dilakukan terapi menjadi 1,80 serta seluruh kegiatan berjalan baik.