Muhamad Syaifudin
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMETAAN MIKROZONASI BAHAYA GEMPABUMI SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI YOGYAKARTA Herry Riswandi; Ikhsan Ikhsan; Yohana Noradika Maharani, Ph.D; Wijayanto Wijayanto; Bambang Sunardi; Ayu Kresno Ekarsti; Yody Rizkianto; Muhamad Syaifudin
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.7743

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu wilayah di indonesia yang memiliki tingkat risiko bencana gempabumi yang tinggi, hal ini disebabkan karena wilayah nya yang berbatasan langsung dengan zona subduksi lempeng dunia yang sangat aktif yaitu lempeng indo australia yang menyusup kebagian bawah lempeng auresia, selain itu terdapat sesar Opak yang sangat aktif di darat. aktivitas sesar Opak inilah yang di duga menjadi penyebab gempabumi besar yang terjadi pada 27 Mei 2006. Gempa 2006 ini menghancurkan Yogjakarta dan sekitarnya yang menyebabkan 5.782 korban jiwa, puluhan luka-luka, dan ratusan ribu rumah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya gempa bumi menggunakan metode mikrozonasi untuk mengevaluasi dan memetakan daerah di DIY yang memiliki risiko gempa tinggi berdasarkan perhitungan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada batuan dasar dan data Vs30 sebagai karakterisasi lokasi akibat pengaruh kondisi tanah setempat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA), metode inversi HVSR dan Multichannel Analysis of Surface Waves (MASW). hasilnya adalah peta percepatan tanah maksimum (PGA) di batuan dasar dan peta percepatan tanah maksimum di permukaan tanah di daerah istimewa yogyakarta yang dapat digunakan sebagai informasi awal sebagai pertimbangan pertimbangan dalam menentukan aturan mengenai desain/standar gempa- bangunan tahan gempa sebagai upaya mitigasi gempa struktural.
PEMETAAN MIKROZONASI BAHAYA GEMPABUMI SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI YOGYAKARTA Herry Riswandi; Ikhsan Ikhsan; Yohana Noradika Maharani, Ph.D; Wijayanto Wijayanto; Bambang Sunardi; Ayu Kresno Ekarsti; Yody Rizkianto; Muhamad Syaifudin
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.7743

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu wilayah di indonesia yang memiliki tingkat risiko bencana gempabumi yang tinggi, hal ini disebabkan karena wilayah nya yang berbatasan langsung dengan zona subduksi lempeng dunia yang sangat aktif yaitu lempeng indo australia yang menyusup kebagian bawah lempeng auresia, selain itu terdapat sesar Opak yang sangat aktif di darat. aktivitas sesar Opak inilah yang di duga menjadi penyebab gempabumi besar yang terjadi pada 27 Mei 2006. Gempa 2006 ini menghancurkan Yogjakarta dan sekitarnya yang menyebabkan 5.782 korban jiwa, puluhan luka-luka, dan ratusan ribu rumah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya gempa bumi menggunakan metode mikrozonasi untuk mengevaluasi dan memetakan daerah di DIY yang memiliki risiko gempa tinggi berdasarkan perhitungan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada batuan dasar dan data Vs30 sebagai karakterisasi lokasi akibat pengaruh kondisi tanah setempat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA), metode inversi HVSR dan Multichannel Analysis of Surface Waves (MASW). hasilnya adalah peta percepatan tanah maksimum (PGA) di batuan dasar dan peta percepatan tanah maksimum di permukaan tanah di daerah istimewa yogyakarta yang dapat digunakan sebagai informasi awal sebagai pertimbangan pertimbangan dalam menentukan aturan mengenai desain/standar gempa- bangunan tahan gempa sebagai upaya mitigasi gempa struktural.