Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cara Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar Sebagai Kontrol Plak Gigi Untuk Mencegah Penyakit Karies Gigi Dan Kuratif Sederhana Pada Siswa Smpn 2 Martapura Propinsi Kalimantan Selatan Naning Kisworo Utami; Metty Amperawati; Bunga Nurwati; Aninun Miha; Rachima Askya; Muhammad Ali Akbar
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dental and oral health problems are still something that needs attention, it can be seen that 90% of the Indonesian population suffers from dental and oral diseases, including dental caries and periodontal disease. In the city of Banjarbaru, only 4.04% of the population goes to medical personnel, the daily brushing behavior is 97.88% and the correct time for brushing teeth is only 2.06%. Currently, the highest prevalence of dental and oral diseases is dental caries and periodontal disease which are caused by dental plaque. The aim of community service is: a) How to brush your teeth properly and correctly b). Carry out a dental plaque examination, c). Mass tooth brushing and d). Simple Curative for students at SMPN 2 Martapura, South Kalimantan Province. The number of community service respondents was 100 students, located at SMPN 2 Martapura, South Kalimantan Province. On the day of the activity, 96 students of SMPN 2 Martapura were present, beforehand they were given a questionnaire, after that there was counseling on how to brush teeth properly and correctly, the right time to brush teeth, examination of DMF-T and plaque to see OHIS, simple curative by means of fillings with ART and re-examined. The results of the activity obtained were as follows: 60% of students filled in the questionnaire correctly, the average DMF-T score = 4.3 and the average OHI-S score = 1.59. The conclusion is that based on the results of the DMF-T and OHI-S examinations, the results were in the moderate category. It is recommended to carry out treatment which includes: cleaning tartar, fillings and extractions at a health center, hospital or independent dental clinic.
Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Karies Gigi Pada Anak Sekolah Kelas 4,5, dan 6 Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Firdaus Banjarmasin Pramuda Khairunnisa; Metty Amperawati; Naning Kisworo Utami; Bunga Nurwati
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jtgm.v3i2.70

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan penyakit yang banyak diderita. Sebanyak 45,3%penduduk Indonesia mengalami karies gigi.Riskesdas 2018 Provinsi Kalimantan Selatan Umur 5-9 tahun 94,90% menyikat gigi setiap hari dan 2,91% waktu menyikat gigi yang benar. Umur 10-14 tahun 98,01% menyikat gigi setiap hari dan 4,96% menyikat gigi yang benar. Penjaringan siswa SDIT Al-Firdaus di wilayah kerja Puskesmas Sei Jingah didapat hasil bahwa terdapat banyak siswa yang mengalami karies gigi.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies gigi pada anak sekolah kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Dianalisis menggunakan uji chi square. Sampel penelitian ini adalah kelas 4,5 dan 6 berjumlah 83 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling.Hasil penelitian didapatkan kebiasaan menggosok gigi sebagian besar baik, sekitar 49 orang anak (59%) dan didapatkan sebagian besar karies gigi dengan kategori sedang sekitar 39 orang anak (47,0%)Kesimpulan penelitian ada hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan karies pada anak kelas 4,5 dan 6 di SDIT Al-Firdaus Banjarmasin. Saran penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuwan tentang kebiasaan menggosok gigi dan karies gigi.
Perbedaan Potensial of Hydrogen Saliva Ibu Hamil Trimester I dan II di Puskesmas Kota Banjarbaru Agus Saputri; Metty Amperawati; Bunga Nurwati; Waljuni Astu Rahman
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.84

Abstract

Saliva sebagai perlindungan dalam rongga mulut, hal tersebut sangat mempengaruhi perubahan derajat keasaman, dan kebasaan, ibu hamil cenderung ingin mengonsumsi makanan manis untuk mengurangi rasa mual nya, hal ini menyebabkan suasana mulut ibu hamil menjadi asam, kebanyakan ibu hamil juga malas menyikat gigi dikarenakan memicu mual, kondisi ini akan menyebabkan penumpukan plak sehingga memperburuk kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan tekhnik Cross Sectional. Penelitian diambil secara Accidental Sampling dan didapatkan sampel 45 responden. Untuk mengetahui perbedaan antara variabel terikat dan bebas menggunakan program SPSS dengan uji Mann – whitney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sample t – Test. Hasil penelitian pH saliva pada ibu hamil trimester I, 18 orang sebesar sebesar 6,00 dan ibu hamil trimester II, 27 orang sebesar 6,04 uji statistic menggunakan Mann – Whiteney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sampel t - Test dengan Mann - Whitney di dapatkan hasil p (0,895) > α (0,05). Kesimpulannya tidak ada perbedaan pH saliva pada ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan faktor lain yang dapat mengetahui perbedaan pH saliva pada usia kehamilan.