Aprilian Putri Dian Kristinawati
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU KONSERVASI PADA MASYARAKAT DI AREAL AGROFORESTRI KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Aprilian Putri Dian Kristinawati; Mochamad Arief Soendjoto; Eko Rini Indrayatie
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 5 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 5 Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i5.10652

Abstract

Agroforestry carried out by the community is a legacy from their parents or ancestors, from these activities the community has carried out conservation activities unconsciously in maintaining and balancing natural sustainability. There is a cycle of interdependence between the use of natural resources and conservation actors which results in conservation behavior. Data was collected through interviews with 30 respondents and direct observation in three villages, namely Kiram Village, Bi'ih Village, and Pulau Nyiur Village, then classified and tabulated based on the existing categories. The components implemented by the village community in Karang Intan District are the Agrisilviculture, Silvopastura, and Agrosilvopastura components. Based on the components applied for land management, the techniques or methods are the same, including land management, seed procurement, planting, maintenance, eradication of pests and diseases, harvesting and utilization of forest products or livestock. Conservation activities carried out by the village community range from land clearing by slashing, conservation protection of wild animals, carrying out scorching, embroidery, and caring for newly planted seeds using organic fertilizers.Agroforestri yang dilakukan masyarakat merupakan warisan dari orang tua atau leluhurnya, dari kegiatan tersebut masyarakat telah melakukan kegiatan konservasi secara tidak sadar dalam menjaga dan menyeimbangkan kelestarian alam. Adanya siklus saling ketergantungan antara pemanfaatan sumberdaya alam dengan pelaku konservasi yang mengakibatkan timbulnya perilaku konservasi. Data dikumpulkan melalui hasil wawancara dengan 30 responden serta observasi langsung pada ketiga desa yaitu Desa Kiram, Desa Bi’ih, dan Desa Pulau Nyiur kemudian diklasifikasikan dan ditabulasikan berdasarkan kategori yang ada. Komponen yang diterapkan oleh masyarakat desa di Kecamatan Karang Intan yaitu komponen Agrisilvikultur, Silvopastura, dan Agrosilvopastura. Berdasarkan komponen yang diterapkan untuk pengelolaan lahan memiliki teknik atau cara yang sama meliputi pengelolaan tanah, pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan dan pemanfaatan hasil hutan ataupun ternak. Kegiatan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat desa mulai dari pembukaan lahan dengan cara menebas, perlindungan konservasi pada satwa liar, melakukan pendangiran, melakukan penyulaman, dan perawatan pada bibit yang baru di tanam menggunakan pupuk organik