<![CDATA[Sekolah inklusif menggambarkan sebuah komitmen institusi yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan yang sama. Pendidikan inklusif secara sederhana juga bisa dimaknai mengajarkan semua siswa secara bersama-sama, dengan masing-masing siswa menerima pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Akan tetapi, beragamnya karakteristik anak yang memiliki disabilitas, membuat sekolah sulit untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan guru di sekolah inklusi dalam deteksi dini siswa penyandang disabilitas, seperti yang di alami guru di SD N 1 Petir. Hal ini dapat berdampak pada keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan deteksi dini bagi siswa penyandang disabilitas kepada guru di SD N 1 Petir. Program PKM ini dilakukan dalam tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilaksanakan untuk menganalisis masalah dan menemukan solusinya. Kemudian dua kegiatan pelatihan dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang muncul: pertama, pelatihan untuk memberikan pemahaman tentang sekolah inklusif dan karakteristik siswa penyandang disabilitas; dan kedua, workshop praktik deteksi dini dan pembuatan profil siswa penyandang disabilitas. Pre-Test dan Post-Test digunakan untuk mengukur hasil pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa guru-guru di SD N 1 Petir memperoleh kompetensi pedagogik dan keterampilan yang lebih baik.]]>
