Abdul Halim
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS WACANA PADA IKLAN BISKUAT VERSI MY BUDDY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Abdul Halim; Yuyun Widiawati; Nani Solihati
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i3.9921

Abstract

Perkembangan iklan tidak hanya terjadi dari segi pengambilan gambarnya saja. Namun, dari segi artis, ragam jenis iklannya, hingga penafsiran makna dari iklan yang dilihat oleh masyarakat. Iklan yang baik ialah iklan yang memiliki pesan, yang pesan tersebut dipahami dengan baik oleh penerima. Maksud dan tujuan yang disampaikan di dalam iklan tersebut dipahami oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang pemanfaatan makna tanda (semiotik). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif. Telaah yang telah dipakai dalam metode penelitian ini adalah analisis semiotika yang dipelopori oleh Ferdinand De Saussure. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah semiotika De Saussure untuk menganalisis makna pesan dalam iklan Biskuat Versi My Buddy. Adapun tahapan telaah data yang telah dilakukan oleh peneliti, adalah dengan menggunakan cara menafsirkan objek iklan sebagai langkah pertama untuk memaknai iklan. Lalu peneliti melakukan telaah iklan untuk mengamati tiap penggalan iklan. Setelah itu peneliti menggabungkannya dengan petunjuk tambahan penelitian yang telah didapat sebelumnya. Sehingga didapatkan nilai positif dalam produk yang ingin dipublikasikan kepada konsumen melalui iklan tersebut. Hasil penelitian pada iklan Biskuat Veri My Buddy memberikan pesan bahwa sisi positif atau bakat terpendam dari anak yang memiliki kekurangan (disabilitas). Siswa disabilitas juga memiliki kemampuan atau potensi yang sama dengan yang lain. Sehingga tidak seharusnya anak yang memiliki kekurangan (disabilitas) hanya berdiam diri tanpa menggali bakat atau kemampuan yang ia miliki.Kata kunci: wacana, iklan, semiotik Ferdinand De Saussure