<![CDATA[Berdasarkan data Kementrian Kesehatan jumlah ibu hamil yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 baru 30.000 orang. Padahal, pemerintah sudah mendatangkan 11 merek vaksin Covid-19 untuk masyarakat, termasuk ibu hamil sebagai kelompok prioritas. Penyebab rendahnya angka vaksinasi karena masih ditemukan persepsi negatif dan penolakan ibu hamil atau keluarga terhadap vaksin Covid-19. Sumber informasi merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya persepsi terhadap sesuatu. di Puskesmas Boyolali II didapatkan jumlah ibu hamil Tahun 2021 sebanyak 477 ibu hamil. Ibu hamil yang sudah melakukan vaksin dosis 1 sebanyak 222 ibu hamil dan dosis 2 sebanyak 88 ibu hamil. Perhatian terhadap vaksin Covid-19 dan maraknya penyebaran berbagai informasi palsu atau disinformasi di masyarakat menjadi dasar kajian untuk mengetahui persepsi ibu hamil terhadap vaksin Covid-19. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan persepsi ibu hamil terhadap vaksin Covid-19 di Puskesmas Boyolali II. Metode : Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC (Antenatal Care) di Puskesmas Boyolali II Bulan Februari-Maret 2022. Sampel sebanyak 30 orang diambil secara Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan adalah cecklist sumber informasi dan kuesioner persepsi, untuk analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil: Mayoritas ibu hamil mendapatkan sumber informasi eksternal (petugas kesehatan, media cetak dan media elektronik) sebanyak 16 responden (53,3%) dan sebagian memiliki perspesi positif sebanyak 18 responden (60%). Hasil uji Chi square diperoleh nilai ? value: 0,002 < 0,05. Simpulan: Penelitian ini disimpulkan bahwa adanya hubungan antara variabel sumber informasi dengan variabel persepsi ibu hamil tentang vaksin Covid-19 di Puskesmas Boyolali II Tahun 2021. Kata Kunci: Sumber Informasi, Persepsi, Vaksin Covid-19, Ibu Hamil.]]>
