Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Redesain Instalasi Pengolahan Air Lindi di TPA Ngipik, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik Achmad Mustafa Jauhary; Shinfi Wazna Auvaria; Sulistiya Nengse
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 3, No 2 (2023): Vol 3, No 2 (2023) Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.envitats.2023.v3i2.3865

Abstract

Timbulan sampah di Indonesia mencapai 26,8 juta ton dalam setahun menurut data Kementerian Lingkungan Hidup 2021. Meningkatnya timbulan sampah berpotensi untuk mencemari lingkungan. Air lindi harus diolah terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke lingkungan untuk mencegah masuknya unsur unsur pencemar ke badan air. Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) TPA Ngipik memiliki beberapa permasalahan terkait pengolahan air lindi. Tahun 2017 unit kolam aerasi dan wetland berhenti beroperasi dikarenakan berhentinya operasi. . kandungan air lindi pada unit pengolahan yang beroperasi telah melebihi baku mutu yaitu parameter BOD 178 mg/l, parameter COD 696 mg/l, dan parameter pH 9,01, sehingga diperlukan suatu upaya untuk menurunkan kandungan BOD, COD, dan pH yang belum memenuhi baku mutu. Setiap kegiatan TPA yang menghasilkan air lindi harus mengolahnya sebelum masuk ke badan air berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 59 Tahun 2016. Hasil perhitungan debit air lindi pada TPA Ngipik sebesar 237,75 m3/hari. Evaluasi kondisis eksisting pada TPA Ngipik yaitu pada unit bak ekualisasi dan bak anaerobic baffled reactor. Redesain pada TPA Ngipik yaitu bak ekualisasi, bak anaerobic, bak fakultatif, bak biofilter, dan bak desinfeksi. Hasil pengolahan air lindi mampu menurunkan kadar BOD sebesar 91%, kadar COD sebesar 93%, dan kadar TSS sebesar 97%. Total Rencana Anggaran Biaya pada perencanaan ini sebesar Rp. 3.891.004.000,00.