Peri Anggraini
Alumni Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INSTITUSI SOSIAL: PERANNYA DALAM PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Isnan Nursalim; Rosiady Husaenie Sayuti; Diki Wahyudi; Peri Anggraini; Minawati Anggraini
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 12, No 4 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v12i4.70961

Abstract

Specifically, this study aims to explore the role of social institutions in preventing child marriage in West Lombok Regency. In addition, this study also aims to determine the form of social institutional control in preventing child marriage in West Lombok. This research was designed using the qualitative Participatory Action Research (PAR) method. Social institutions as a structure can not only limit or restrict, but also become a space for shaping agent actions through the involvement of actors in preventing child marriage. In Giddens' concept of structuration, social institutions can become social practices that enable the interaction between agents and structures that are dual in nature. In the context of preventing child marriage, this social practice is mostly carried out by social institutions that focus on preventing child marriage. The existence of social institutions that focus on preventing and ending the practice of child marriage has begun to emerge from the district to village level. The existence of these social institutions can be interpreted that concern for the practice of child marriage is getting higher. The concept of structuration proposed by Anthony Giddens has provided insight into how interactions and relationships between social institutions shape community attitudes and actions. Continuous understanding and reflexivity can help people realize the impact of child marriage and try to prevent it with more responsible attitudes and actions. Keywords: child marriage, social institutions, social control, social institutions AbstrakSecara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menggali peran institusi sosial dalam pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Lombok Barat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bentuk kontrol kelembagaan sosial dalam pencegahan pernikahan anak di Lombok Barat. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) kualitatif. Pranata sosial sebagai suatu struktur tidak hanya dapat membatasi atau membatasi, tetapi juga menjadi ruang bagi pembentuk tindakan-tindakan agen melalui pelibatan aktor-aktor dalam pencegahan perkawinan anak. Dalam konsep strukturasi Giddens, institusi sosial dastruktupat menjadi praktik sosial yang memungkinkan terjadinya interaksi antara agen dan struktur yang bersifat dualitas. Dalam konteks pencegahan perkawinan usia anak, praktik sosial ini banyak dilakukan oleh institusi sosial yang memiliki fokus pada pencegahan perkawinan anak. Keberadaan institusi sosial yang memilki fokus isu pada upaya pencegahan dan mengahiri praktik perkawinan anak mulai bermunculan dari tingkat kabupaten hingga desa. Keberadaan institusi sosial ini dapat diartikan bahwa kepedulian terhadap praktik perkawinan anak semakin tinggi. Konsep strukturasi yang diajukan oleh Anthony Giddens telah memberikan wawasan tentang bagaimana interaksi dan hubungan antara institusi sosial membentuk sikap dan tindakan masyarakat. Pemahaman dan refleksivitas terus menerus dapat membantu masyarakat menyadari dampak dari perkawinan anak dan berusaha mencegahnya dengan sikap dan tindakan yang lebih bertanggung jawab. Kata Kunci: pernikahan anak, pranata sosial, kontrol sosial, institusi sosial