Yus Isnainita Wahyu
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidooarjo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK PERIKANAN DAN KEBERAGAMAN JENIS IKAN DEMERSAL HASIL TANGKAPAN NELAYAN GILI IYANG KABUPATEN SUMENEP Arif Rahman Halim; Yus Isnainita Wahyu
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 15, No 2 (2023): (AGUSTUS) 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.15.2.2023.53-65

Abstract

Kabupaten Sumenep sebagai salah satu kabupaten yang berada di WPP 712 memiliki nilai hasil perikanan terbesar. Pulau Gili Iyang di Kecamatan dungkek merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai potensi terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh informasi tentang gambaran umum, jenis, dan proporsi ikan hasil tangkapan nelayan Gili Iyang. Data Primer diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung dan wawancara kepada nelayan, sedangkan data sekunder dari literatur yang relevan dengan judul penelitian. Penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling terhadap 17 nelayan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Nelayan di Pulau Gili Iyang tergolong nelayan tradisional skala kecil menengah dengan ukuran kapal 4-10 GT, menggunakan alat tangkap dropline, lama melaut 3-7 hari, jumlah ABK 2-4 orang, modal dalam sekali melaut 1-5 juta rupiah dengan rata-rata total tangkapan 300-500kg. Daerah penangkapan ikan di WPP 712 dan 713 dengan kedalaman air ≥100meter. Nelayan Pulau Gili Iyang tergolong kategori dedicated, periode aktif melaut dalam setahun adalah 7-8 bulan. Metode pembagian upah merupakan bagi hasil antara pemilik kapal dan pekerja. Hasil penelitian mengidentifikasi 17 jenis ikan demersal yaitu Lutjanus malabaricus 20%, Lutjanus erythropterus 15%, Lutjanus sebae 4%, Lutjanus argentimaculatus 5%, Lutjanus johnii 1%, Lutjanus vitta 2%, Pinjalo pinjalo 4%, Pristipomoides mutidens 17%, Pristipomoides typus 3%, Epinephelus areolatus 6%, Epinephelus bleekeri 1%, Cephalopholis sonnerati 5%, Plectropomus maculatus 3%, Plectropomus leopardus 2%, Lethrinus lentjan 4%, Gymnocranius grandoculis 2%, Argyrops spinifer 2%, dan ikan jenis lain 4%. Manajemen perikanan tangkap perlu ditingkatkan untuk akses permodalan, bantuan fasilitas dan teknologi, serta kebijakan yang memihak terhadap nelayan.