The aim of this research is to explore the facts and effects of LGBT group discrimination in Indonesia, investigate the perspectives of Indonesian law on this issue, and examine Pope Francis' approach towards addressing it. The research employs a qualitative method using a phenomenological approach. The phenomenological study aims to carefully observe and comprehend the complexities of LGBT group discrimination, the legal perspectives in Indonesia and the Church, as well as Pope Francis' attitude regarding the legality of discriminating against the LGBT community in Indonesia. The research findings are as follows: Firstly, LGBT group discrimination in Indonesia is a prevalent problem, supported by numerous factual incidents related to such discrimination. Secondly, this discrimination has not only physical and psychological impacts on the victims but also affects them spiritually. Thirdly, in dealing with this issue, Indonesian law consistently aligns with the Universal Declaration of Human Rights (DUHAM) to safeguard the fundamental rights and obligations of every individual, including the LGBT community. Fourthly, the research highlights an attitude of love and respect towards all individuals, including the LGBT community in Indonesia, emphasizing the absence of discrimination. Just as God is love, no one is excluded from God's love, not even the LGBT community. This situation provides a clear depiction of the unity of human vocations in God's plan.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang fakta-fakta dan pengaruh dari diskriminasi kelompok LGBT di Indonesia, untuk mengetahui perspektif hukum Indonesia terhadap diskriminasi kelompok LGBT dan sikap Paus Fransiskus dalam menyikapi persoalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Dengan studi fenomenologi, bertujuan untuk mencermati dan memahami akan persoalan diskriminasi kelompok LGBT, perspektif hukum di Indonesia dan Gereja serta sikap Paus Fransiskus terhadap legalitas diskriminasi kaum LGBT di Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, hasil temuan peneliti di antaranya: Pertama, diskriminasi kelompok LGBT di Indonesia menjadi masalah yang banyak di temukan. Hal ini terbukti dari banyaknya fakta-fakta peristiwa terjadi terkait dengan diskriminasi kelompok LGBT. Kedua, masalah diskriminasi kelompok LGBT memberikan pengaruh terhadap gangguan fisik-psikis bagi korban tetapi juga secara spiritual. Ketiga, dalam menyikapi persoalan itu, hukum Indonesia selalu berbanding lurus dengan DUHAM untuk selalu melindungi setiap hak dan kewajiban asasi dari setiap manusia, termasuk kelompok LGBT. Keempat, sikap mengasihi dan menghormati semua orang sebagai makhluk yang bermartabat dan ciptaan Tuhan tanpa harus adanya diskriminasi, termasuk kelompok LGBT di Indonesia. Sebagaimana, Allah adalah kasih, maka tidak ada satu pun orang yang dikecualikan dari cinta Allah termasuk kelompok LGBT. Keadaan ini memberikan suatu gambaran jelas tentang sifat kebersamaan panggilan manusia dalam rencana Allah.