Tetty Septina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREFERENSI BELANJA MASYARAKAT MENENGAH ATAS DARI PERSPEKTIF BELANJA ONLINE DAN OFFLINE BERDASARKAN KELOMPOK JENIS BELANJAAN Tetty Septina; Mintarsih Mintarsih
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 9 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi belanja masyarakat golongan menengah atas berdasarkan kelompok belanjaan yang terdiri dari belanja kebutuhan sehari-hari, fashion, elektronik, perabot dan perlengkapan rumah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dibatasi hanya dalam lingkup kecil yang dapat mewakili populasi masyarakat menengah atas di Indonesia, yaitu di perumahan The Royal Residence, Jakarta Timur. Metode sampling yang digunakan adalah random bebas dengan jumlah sampel 222. Penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan pengujian dan analisis data uji validitas, uji reliabilitas, uji frekwensi, dan uji komparasi one sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (i) preferensi belanja warga perumahan The Royal Residence untuk kebutuhan sehari-hari adalah offline dengan proporsi 87,8% berbanding online 12,2%, (ii) preferensi belanja untuk fashion adalah offline dengan proporsi 55,9% berbanding online 44,1%, (iii) preferensi belanja untuk perangkat elektronik adalah offline dengan proporsi 75,2% berbanding online 24,8%, dan (iv) preferensi belanja untuk perabot dan perlengkapan rumah adalah offline dengan proporsi 80,6% berbanding online 19,4%. Meskipun preferensi belanja fashion adalah offline, tetapi proporsi belanja online-nya cukup tinggi yaitu 44,1% berbanding 55,9% offline. Pada kelompok belanja fashion prioritas kepraktisan memperoleh frekwensi paling tinggi dibandingkan dengan kelompok belanja lainnya. Kesimpulan penelitian ini, masyarakat menengah atas lebih cenderung belanja secara offline untuk kebutuhan primer mereka yang berupa kebutuhan sehari-hari, fashion, elektronik, perabot dan perlengkapan rumah. Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi preferensi belanja adalah kualitas produk, keragaman pilihan produk, kemudian harga. Kepraktisan, promo, unsur hiburan dan pertimbangan biaya tambahan menempati prioritas paling rendah.