Sayed Muhammad Ichsan
Yayasan Haiah Nusratul Islam, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Masuk dan Berkembangnya Filsafat di Dunia Islam Sayed Muhammad Ichsan; Jovial Pally Taran
Jurnal Ekshis Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Ekonomi, Syariah dan Studi Islam
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/je.v1i2.50

Abstract

Kemuculan filsafat Islam dalam diskursus ilmu pengetahuan mengundang ragam pandangan, akan kedudukannya. Beberapa pandangan menyebutkan bahwa filsafat Islam tidaklah bersumber dari ajaran Islam, melainkan duplikat filsafat Yunani, sehingga para filosof muslim hanya melanjutkan apa yang telah dirintis oleh para filsuf Yunani, seperti Sokrates, Plato dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode Library Research atau yang dikenal dengan studi pustaka, yaitu peneltian yang bersumber dari khazanah kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah filsafat Islam yang saat ini dipelajari tidak lain merupakan kontribusi dari Bayt al-Hikmah yang didirikan oleh Khalifah al-Ma'mun pada masa Daulah Abbasiyah yang melahirkan banyak filosof dan ilmuwan Islam. Bayt Al-Hikmah didirikan salah satunya adalah sebagai wadah untuk menerjemahkan kembali karya-karya filosof Yunani, sehingga ilmu yang bersumber dari Yunani dapat dijadikan inspirasi untuk peradaban Islam. Tentunya, para filosof Islam berbeda cara pengakajian dengan pra filosof Barat, dimana para filosof Islam tetap meyakini bahwa Allah SWT sebagai kebenaran tertinggi. Kata Kunci: Filsafat Islam, Bayt al-Hikmah, Filsafat Yunani
Concept of Calligraphy Learning at Pondok Pesantren Traditional Musthafawiyah Purbabaru, Mandailing Natal North Sumatra Maulida Rahmi; Sayed Muhammad Ichsan
Jurnal Eduslamic Vol 1 No 1 (2023): Eduslamic: Jurnal Pendidikan Islam dan Keagamaan
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/jed.v1i1.46

Abstract

Calligraphy is a well-known art in the Islamic world, so as Muslims, we must know what calligraphy. Calligraphy is also an art that has developed widely, especially in Islamic educational institutions. Calligraphy is also one of the arts that are in great demand, especially among those who has art and skills. Calligraphy is studied in various educational institutions but the calligraphy learning system between them has differences. The purpose of this research is to find out the calligraphy learning system in traditional boarding school. This research uses a literature study method and a type of qualitative method by conducting a field research approach. Data collection and analysis using interview techniques, researchers conducted interviews with several sources. The results showed that the calligraphy learning system in traditional boarding school is obligatory and some make it extracurricular, for those who require it, the learning system is held once a week, with the teacher system explaining in front of the class then the students do trials and practice.
Ajaran Hikmah Al-Isyraq Suhrawardi Al-Maqtul Sayed Muhammad Ichsan
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.52

Abstract

Suhrawardi al-Maqtul merupakan seorang filosof berkebangsaan Persia yang memiliki pemikiran filosofis yang khas, yaitu ajaran Hikmah al-Isyraq atau dikenal dengan konsep cahaya. Diberikannya gelar al-Maqtul adalah untuk membedakannya dengan nama yang sama seperti Umar Suhrawardi seorang sufi berkebangsaan Irak. Penelitian ini menggunakan metode Library Research, yang menggunakan khazanah kepustakaan sebagai referensi mengenai perjalanan kehidupan serta ajaran Hikmah al-Isyraq Suhrawardi al-Maqtul sebagai data primer, dan jalannya penelitian ini menggunakan Content Analysis, dimana Peneliti menangkap pesan serta makna dari data primer. Ajaran Hikmah al-Isyraq yang dicetuskan oleh Suhrawardi al-Maqtul bersumber dari lima ajaran, diantaranya gagasan kaum sufi seperti al-Hallaj, dan al-Ghazali, filsafat peripatetik Islam yaitu Ibn Sina, filsafat pra-Islam, seperti Phytagoras, Platonisme, Hermes, Pemikiran Iran Kuno, dan ajaran Zoroaster. Kelima ajaran tersebut bergabung dalam satu konsep.