p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PORTAL ABDIMAS
Ni Nyoman Kencanawati
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Dan Pengenalan Struktur Bangunan Rumah Sederhana Tahan Gempa Di SMKN 3 Mataram Dalam Rangka Implementasi SNI 1726 Fathmah Mahmud; Hariyadi; Ni Nyoman Kencanawati; I Nyoman Merdana; Shofia Rawiana; Akmaluddin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2349

Abstract

Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, sehingga menjadi wilayah yang rawan terhadap gempa bumi tektonik. Dari hasil pengamatan terhadap kerusakan bangunan pasca gempa Lombok 2018 ditemukan bahwa kerusakan terjadi terutama karena bangunan tidak dirancang tahan gempa, mutu bahan yang tidak memadai serta detail struktur yang buruk dan bahkan kombinasi dari beberapa kondisi tadi. Dari sekian banyak kerusakan bangunan yang terjadi mayoritas adalah bangunan rumah hunian sederhana yang terbuat dari tembok bata merah atau batako, dengan atau tanpa perkuatan kerangka beton bertulangan atau konstruksi Non-Engineered. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan yang merupakan bagian dari program/paket keahlian Teknologi dan Rekayasa, adalah ujung tombak pencetak calon tenaga-tenaga muda di bidang konstruksi bangunan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur tahan gempa salahsatunya ditentukan oleh lulusan sekolah SMK yang memahami filosofi bangunan tanah gempa. Memperhatikan kurikulum pada jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan masih sangat terbatas menyentuh tentang kaidah bangunan sederhana tahan gempa maka telah dilakukan sosialisasi pengenalan struktur bangunan rumah sederhana tahan gempa di SMKN 3 Mataram dalam rangka implementasi SNI-1726. Sosialisasi SNI-1726 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Nongedung ini sangat penting dan mendesak dilakukan sejak dini dari bangku sekolah keteknikan mengingat permasalahan kegempaan diatas. Sosialisasi dan pengenalan bangunan tahan gempa ini dilakukan oleh tim pengajar jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram didampingi oleh guru kelas di SMKN 3 Mataram dengan cara ceramah dan dialog di kelas. Adapun media belajar dan alat bantu digunakan berupa Pamflet dan Poster bangunan tahan gempa, LCD serta animasi pelaksanaan bangunan sederhana tahan gempa. Pada saat ceramah banyak terjadi diskusi seputar tata cara detailing tulangan beton, detailing sambungan konstruksi atap serta tata cara perbaikan konstruksi tahan gempa. Para siswa sangat antusias dalam diskusi dan mendapatkan sesuatu yang baru
Sosialisasi Peta Zonasi Gempa Indonesia Dan Perbaikan Bangunan Pasca-Gempa Di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga I Nyoman Merdana; Ngudiyono; Fathmah Mahmud; Ni Nyoman Kencanawati; Jauhar Fajrin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3540

Abstract

Indonesia terletak pada daerah Ring of fire sehingga sangat rawan terkena guncangan gempa tektonik. Pasca gempa Lombok 2018 kabupaten Lombok Utara adalah merupakan daerah dengan kondisi kerusakan relatif paling parah dibandingkan dengan daerah lainnya. Dari pengamatan dilapangan mayoritas bangunan yang rusak adalah mayoritas bangunan Non engineered construction terutama bangunan sederhana dari tembok. Memperhatikan kondisi kerusakan yang terjadi perlu untuk dilakukan sosialisasi tentang Daerah zonasi gempa Indonesia serta Penyuluhan untuk penyadaran dan pemahaman terkait bagaimana membangun dan meperbaiki, memperkuat bangunan yang rusak pasca gempa. Sosialisasi dan penyuluhan ini dilakukan di desa Sambik Bangkol secara insidentil menggunakan pendekatan ceramah, pembagian brosur-brosur, diskusi interaktif disertai penayangan film pendek yang terkait dengan persyaratan minimum untuk bangunan tahan gempa. Untuk lebih meyakinkan masyarakat terhadap solusi yang ditawarkan oleh tim penyuluh maka juga telah diputar film pendek tentang pengujian di laboratorium yang menggambarkan bangunan tembok dengan perkuatan kawat anyam. Pada saat pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan banyak terjadi diskusi seputar tata cara detailing tulangan beton, detailing sambungan konstruksi atap serta tata cara perbaikan konstruksi tahan gempa. Masyarakat desa sasaran sangat antusias dalam diskusi dan mendapatkan sesuatu yang baru