Kampung Pusong Baru yang terletak di wilayah Lhokseumawe merupakan kawasan kampung nelayan yang dihuni oleh 1.208 kepala keluarga (KK) dimana 80% masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Nelayan biasanya memasarkan sendiri ikan hasil tangkapannya atau menjualnya pada pengepul. Masalah muncul ketika ikan hasil tangkapan tidak habis terjual. Selama ini ikan sisa penjualan hanya diolah menjadi ikan kayu (ikan asap khas aceh) dan ikan kareng (ikan teri khas aceh), tetapi dikarenakan harga jualnya yang fluktuatif dan lama, sehingga tidak memberikan dampak ekonomi yang langsung dan efektif bagi masyarakat. Pada kegiatan ini ditawarkan kreatifitas olahan pangan ikan menjadi fish nugget dan fish ball. Fish nugget (nugget ikan) dan fish ball (baso ikan) merupakan makanan cepat saji yang sangat digemari, selain rasanya yang lezat, fish nugget dan ball fish memiliki nilai gizi yang tinggi. Produk nugget dan baso komersial umumnya mengandung bahan tambahan pangan seperti monosodium glutamate, benzoate acid yang dapat menyebabkan penyakit bila terakumulasi dalam tubuh. Untuk menyampaikan inovasi ini kepada mitra nelayan dilakukan beberapa metode yaitu pendekatan persuasif, penyuluhan, pelatihan (demonstrasi), evaluasi (praktek oleh mitra), penyuluhan kewirausahaan. Tahapan pelatihan yang telah diberikan telah sampai pada pelatihan (demonstrasi) serta evaluasi (praktek mitra). Pada saat penyuluhan, tim mitra dan masyarakat diberikan wawasan mengenai jenis bahan aditif pangan yang umumnya ada dalam makanan cepat saji, seperti nugget dan baso, serta dampaknya bagi kesehatan tubuh. Tim mitra sangat antusias dalam menjalani pelatihan, sebab mitra berharap dapat mengembangkan ketrampilan yang telah diperoleh lebih lanjut agar dapat menambah pendapatn ekonomi keluarga. Metode yang diajarkan kepada tim mitra telah diuji coba kan sebelumnya untuk mendapatkan formula yang tepat. Untuk pembuatan fish nugget menggunakan perbandingan daging ikan : tepung sagu (600 gr : 400gr), sedangkan untuk pembuatan fish ball digunakan perbandingan daging ikan : tepung sagu (700 gr : 300 gr) dan direndam dengan air es saat dibentuk bola-bola. Sh Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan standar SNI 7758:2013 untuk fish nugget dan SNI 01-3819-1995 fish ballKata Kunci : Fish Ball, Fish Nugget, Ikan, Nelayan, Pusong Baru