Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Pemerintah Dalam Pembangunan Desa Malambigu Di Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Arfan Arfan; Abdul Wahid Safar B; Ma’ruf Bantilan
PARADUTA : Jurnal Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 2 (2023): Juni
Publisher : PARADUTA : Jurnal Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/paraduta.v1i2.458

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui manajemen pemerintah dalam pembangunan desa Malambigu di Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini di laksanakan ini Desa Malambigu Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sehingga terpilih sebanyak 6 informan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen pemerintah dalam pembangunan Desa Malambigu Di Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli dari empat indikator yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Dari teori yang  yang diteliti tiga diantaranya terpenuhi yaitu,Planning, Organizing, dan Controling sedangkan satu diantaranya belum terpenuhi yaitu Actuating. 
Pendidikan Politik Bagi Masyarakat Pesisir Sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Pada Pemilu 2024 Nursam Nursam; Moh. Maruf Bantilan; Abd. Kahar; Eka Liow; Arfan Arfan; Abdul Wahid Safar
TOLIS MENGABDI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis mengabdi.v1i2.460

Abstract

Kabupaten Tolitoli merupakan salah satu daerah di Wilayah Sulawesi tengah. Sebagian dari wilayah Tolitoli adalah daerah pesisir yang terdiri dari beberapa pulau kecil dan pulau besar yang berpenghuni. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah sebagai nelayan. Yang hidupnya bergantung pada laut. Ditinjau dari aspek sosiologis, karakteristik masyarakat pesisir berbeda dari masyarakat lainnya. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang rentan terhadap berbagai persoalan sosial, ekonomi dan bahkan politik. Oleh karena itu sebagai upaya menumbuhkan kesadaran politik masyarakat pesisir salah satu cara yang dapat dilakukan adalah sosialisasi terkait Pendidikan politik khususnya untuk meningkatkan kesadaran berdemokrasi menuju pemilu tahun 2024. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada 16 Maret 2023. Bertempat di pulau Lutungan kelurahan Nalu, Kabupaten Tolitoli. Hasil penyuluhan tim PKM menunjukkan bahwa sebgaian besar masyarakat pulau Kabetan tidak tahu kapan tepatnya tahapan dan pelaksanaan pemilu. Diharapkan setelah kegiatan pengabdian ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024.Kata kunci : pesisir, pemilu, partisipasi
Sosialisasi Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Di Desa Dadakitan Ayu Lestari; Abdul Wahid Safar; Daniati Hi. Arsyad; Nursifa Nursifa; Mohammad Iqbal; Nursam Nursam; Abdul Kahar; Eka De Patmonsela Liow; Andi Nuraini; Moh. Sawir; Arfan Arfan; Masrin Gafar; Moh. Ma’ruf Bantilan; Syarif Makmur
TOLIS MENGABDI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2024): Juni (In progress)
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis mengabdi.v2i1.537

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama perempuan terkait pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa, memberikan pemahaman pada masyarakat khususnya perempuan tentang peran serta mereka pada berbagai aspek kemasyarakatan terutam pada bidang pembangungan. Ketidaksetaraan gender dalam pembangunan desa karena stigma dalam masyarakat bahwa laki-laki memiliki kualitas kerja, dan kualitas pendidikan lebih baik dibanding perempuan. Masalah yang paling sering ditemkan dalam masyarakat desa ialah kurangnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, termasuk pada desa mitra. Masyarakat belum memahami dan belum mengetahui bahwa mereka menajadi salah satu indikator penting dalam pembangunan. Dalam kegaitan pengabdian ini dilakukan sosialisasi tentang masalah tersebut. Memberikan contoh-contoh penting pembangunan desa dan peran serta masyarakatnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu dengan pendekatan kolaboratif antara mitra dan pelaksana pengabdian. Dalam pelaksana kegiatan ini disambut baik oleh kepada desa dadakitan. Kepala desa dadakitan berharap kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan dengan pengabdian lain mengingat antusiasme masyarakat desa dalam mengikuti kegiatan pengabdian ini.Kata kunci : Partisipasi, perempuan, pembangunan