Tahu Sumedang Permata merupakan salah satu diantara para penghasil tahu mentah yang ada di Balikpapan, yang dimana pada UMKM ini masih terdapat banyak permasalahan, salah satunya adalah kecacatan produk atau waste pada produk tahu yang diproduksi atau dihasilkan. Maka dari itu, tujuan dilakukannya penelitian ini dengan penerapan pada metose Lean Six Sigma dengan berbagai langkah yang ada, nantinya diharapkan dapat mampu memperbaiki dan mengurangi jumlah cacat produk atau waste yang dihasilkan pada Tahu Sumedang Permata yang nantinya juga dapat berpengaruh pada UMKM tersebut. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan dan menggunakan metode Lean Six Sigma dengan pendekatan DMAIC yang terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Adapun tahapan yang digunakan pada penelitian ini yaitu brainstorming, critical to quality (CTQ), Defect Per Million Opportunity (DPMO), kemudian ada tools yang digunakan yaitu Fishbone Diagram dan Five-M Checklist. Kemudian hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah pada UMKM tersebut terdapat empat jenis cacat produk yaitu cacat tekstur, cacat ukuran, cacat warna dan cacat kotoran. Cacat tersebut terjadi akibat beberapa faktor seperti manusia, material, metode dan lingkungan. Nilai sigma yang didapatkan adalah 3.16 dibulatkan menjadi 3 sigma. Usulan rekomendasi perbaikan yang diberikan pada UMKM Tahu Sumedang Permata berupa usulan penerapan tindakan perbaikan terhadap permasalahan pada UMKM tersebut untuk setiap 4 cacat produk atau defect pada produk tahu tersebut.