Nevi Kuspiana Lesmana
Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Terapi Psikoreligius pada Pasien Schizofrenia dengan Masalah Keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan Nevi Kuspiana Lesmana; Sarah Delita
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v11i1.180

Abstract

Zaman modernisasi seperti sekarang ini sering kali kita jumpai masalah masalah yang harus kita hadapi. Tidak dapat dipungkiri dengan adanya perkembangan zaman teknologi yang semakin canggih ini maka semakin banyak pula permasalahan yang timbul yang berdampak besar terhadap diri seseorang terutama sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa seseorang tersebut. Salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang memiliki tingkat keparahan yang tinggi adalah skizofrenia karena seseorang yang mengalami skizofrenia akan mempengaruhi semua aspek dari kehidupan yang ditandai dengan gejala psikotik yang khusus dan terjadi kemunduran fungsi sosial meliputi gangguan dalam berhubungan dengan orang lain, fungsi kerja menurun, kesulitan dalam berfikir abstrak, kurang spontan serta gangguan pikiran / inkoheren. Tujuan karya ilmiah adalah melaksanakan implementasi keperawatan terapi psikoreligius pada pasien schizoprenia dengan masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan. Metologi dalam karya ilmiah ini menggunakan desain studi kasus, bersifat deskriftif dengan metode pendekatan asuhan keperawatan. Hasil pasien dapat mengendalikan perilaku kekerasan dan kondisinya menjadi lebih tenang dengan terapi psikoreligius. Kesimpulan tingkat keberhasilan terapi psikoreligius berdzikir terbukti memberikan pengaruh yang baik dan signifikan terhadap pengontrolan emosi dan mengurangi resiko perilaku kekerasan klien, ditandai dengan respon klien tampak terlihat tenang. Kata Kunci : penerapan terapi psikoreligius; resiko perilaku kekerasan