Andi Lelanovita Sardianti
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Dasawisma RT 06 Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana dalam Program Pengembangan Usaha Olahan Miracle Tree “Kelor” Muhamad Yazid Bustomi; Andi Lelanovita Sardianti; Sukariyan Sukariyan; Budi Winarni; Rusli Anwar; Ernita Obeth; Sri Ngapiyatun; Jamaluddin Jamaluddin; Rossy Mirasari; Arief Rahman; Humairo Aziza; Puspita Puspita; Fahrizal Fahrizal; Pandhu Rochman Suosa Putra; Wike Pratiwi; Sri Marlendi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana memiliki potensi dalam pengembangan tanaman kelor yang tumbuh di daerah warga setempat yang juga tersedia lahan pekarangan yang cukup luas. Tanaman kelor memiliki potensi dan peluang serta kaya manfaat, baik untuk mencukupi kebutuhan pangan, obat herbal keluarga dan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Salah satu cara dalam menjaga ketahanan pangan keluarga yaitu dengan memanfaatkan kemampuan dalam pengolahan produk pangan. Kegiatan ini dilakukan kepada kelompok dasawisma di RT 06 Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana yang memiliki potensi dalam mengoptimalkan pemanfaatan tanaman kelor, mengingat khasiat dan manfaat dari tanaman ini. Metode yang digunakan terdiri dari sosialisasi dan praktik untuk menambah keterampilan Ibu-ibu dasawisma, pendampingan, serta evaluasi kegiatan. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengoptimalkan dalam pengelolaan tanaman kelor melaui pelatihan. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat memahami dan mempraktikkan dalam pengolahan tanaman kelor menjadi teh dan tepung yang berbahan baku kelor. Masyarakat menjadi mengetahui bahwa kelor yang diolah menjadi tepung kandungan gizi akan bertambah tinggi. Selain itu juga, masyarakat menjadi tertarik untuk membudidayakan tanaman kelor di pekarangan rumah, walaupun di lahan yang sempit tanaman ini juga dapat berkembang dengan baik.