Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nursing Care Of Type Ii Diabetes Mellitus Patients Triya Yestika Saleha; Yanti Cahyati; Unang Arifin Hidayat
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i2.162

Abstract

Background: Type II Diabetes Mellitus is a chronic disease with a high prevalence in Indonesia. As nursing care providers, nurses have an essential role in managing patients with type II Diabetes Mellitus. Purpose: Get an overview of the implementation of nursing care in patients with Type II Diabetes Mellitus. Methodology: A case study was conducted on Mrs. D in Dahlia Room  RSUD Ciamis  on 27 - 30 June 2022. Results: The results of the nursing evaluation obtained: ineffective peripheral perfusion, acute pain, nutritional deficits, impaired skin integrity, unstable blood glucose levels, impaired physical mobility, and disturbed sleep patterns are partially resolved, and the risk of hypovolemia has been determined. Conclusion: Nursing care carried out can overcome the problems experienced by patients.
Promosi Kesehatan Tentang Malnutrisi Balita Sebagai Upaya Meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kabupaten Garut Novi Enis Rosuliana Rosuliana; Triya Yestika Saleha; Yasmin Nur M; Nabila Azarini
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gizi seimbang merupakan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, diperoleh dari makanan sehari-hari, sehingga tubuh mampu beraktivitas, terhindar dari penyakit, dan sehat. Balita merupakan usia 12-59 bulan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, terutama pada usia 3 tahun pertama. Apabila nutrisi yang diberikan pada balita kurang atau tidak memenuhi angka kecukupan gizinya, maka beresiko terjadinya masalah gizi, diantaranya kondisi malnutrisi atau gizi buruk. Data malnutrisi balita terbanyak tahun 2021 adalah di Kabupaten Garut, yang disebabkan oleh beberapa faktor berupa pola pengasuhan, pemberian MPASI dan pengetahuan. Hasil pemberian Pendidikan Kesehatan tentang malnutrisi balita menunjukkan terjadi peningkatan rerata skor peserta dalam menjawab kuesioner pengetahuan tentang malnutrisi dari 3,24 menjadi 6,98 setelah diberikan Pendidikan Kesehatan. Perubahan nilai tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan diatas 100%. Harapannya pemberian Pendidikan Kesehatan terus ditingkatkan dengan menggunakan metode yang lebih meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat tentang malnutrisi balita dalam hal pencegahan dan penanganannya.