Perubahan terumbu karang sangat dinamis dari waktu ke waktu karena sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan aktivitas manusia. Terumbu karang yang sudah dalam kondisi rusak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat kembali pulih karena laju pertumbuhan karang yang cenderung lambat. Oleh karena itu diperlukan intervensi manusia untuk memperbaiki kondisi dan mempercepat laju pertumbuhan karang, salah satunya dengan melakukan transplantasi karang karang pada daerah yang mengalami kerusakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2016, luas keseluruhan terumbu karang di Kecamatan Leihitu sebesar 678,20 ha yang terdiri atas 621,90 ha dengan kondisi baik dan 56,30 ha kondisi rusak, salah satu daerah yang mengalami kerusakan terumbu karang adalah Negeri Morella. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat ekologi dan ekonomi ekosistem terumbu karang bagi kehidupan Masyarakat menggunakan metode ceramah dan diskusi, serta aksi nyata transplantasi terumbu karang. Melalui kegiatan penyuluhan dan transplantasi 1.000 karang yang dilakukan, sebagian masyarakat yang belum memahami tentang manfaat ekologi dan ekonomi ekosistem terumbu karang dapat memperoleh informasi dan pemahaman tersebut serta sebagai salah satu upaya untuk menjaga keberlangsungan pemanfaatannya.