Kegiatan pengabdian masyarakat kelompok dosen yang dilakukan di Wilayah Buru Selatan khususnya di negeri dan jemaat GPM Leksula bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayan gereja yakni para pendeta dan majelis se-klasis Buru Selatan, para guru dan kepala sekolah, para pengasuh SM-TPI, kantoria, prokantor, pengurus wadah organisasi, paduan suara, paduan trompet dan pemain keyboard. Kegiatan pengabdian ini juga turut membantu terlaksananya salah satu program yang ada di Klasis Buru selatan, yakni pemasangan seng pada kantor Klasis Buru Selatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk workshop untuk meningkatkan spiritualitas dan kapasitas para pelayan dengan berbagai materi dan praktik yang disajikan dan dibimbing oleh para dosen sebagai fasilitator. Adapun hasil yang diperoleh yakni meningkatnya pemahaman para pelayan jemaat tentang pentingnya memiliki dan mewujudkan spiritualitas yang baik sebagai pelayan di dalam melayani keluarga maupun jemaat; terlatihnya para pelayan gereja dalam mempraktikan teknik-teknik pendampingan pastoral bagi jemaat dan merancang khotbah/renungan; terlatihnya pemain keyboard, kantoria, prokantor, trompet dan paduan suara dalam mengisi liturgi ibadah yang berlangsung di jemaat, tersedianya alat peraga dalam proses pembelajaran di Sekolah Minggu. Kegiatan pengabdian masyarakat kelompok dosen yang dilakukan di Wilayah Buru Selatan khususnya di negeri dan jemaat GPM Leksula bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayan gereja yakni para pendeta dan majelis se-klasis Buru Selatan, para guru dan kepala sekolah, para pengasuh SM-TPI, kantoria, prokantor, pengurus wadah organisasi, paduan suara, paduan trompet dan pemain keyboard. Kegiatan pengabdian ini juga turut membantu terlaksananya salah satu program yang ada di Klasis Buru selatan, yakni pemasangan seng pada kantor Klasis Buru Selatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk workshop untuk meningkatkan spiritualitas dan kapasitas para pelayan dengan berbagai materi dan praktik yang disajikan dan dibimbing oleh para dosen sebagai fasilitator. Adapun hasil yang diperoleh yakni meningkatnya pemahaman para pelayan jemaat tentang pentingnya memiliki dan mewujudkan spiritualitas yang baik sebagai pelayan di dalam melayani keluarga maupun jemaat; terlatihnya para pelayan gereja dalam mempraktikan teknik-teknik pendampingan pastoral bagi jemaat dan merancang khotbah/renungan; terlatihnya pemain keyboard, kantoria, prokantor, trompet dan paduan suara dalam mengisi liturgi ibadah yang berlangsung di jemaat, tersedianya alat peraga dalam proses pembelajaran di Sekolah Minggu.