Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan

PENGARUH PELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS XI MA MUHAMMADIYAH 13 ENTREPRENEUR SIDODADI KRANJI PACIRAN LAMONGAN TAHUN 2019/2020 Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi antara individu satu dengan yang lain. Interaksi sosial merupakan syarat mutlak individu untuk melangsungkan kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhannya, akan tetapi Kemampuan berinteraksi sosial individu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Interaksi sosial melibatkan diri dan lingkungan sekitarnya. Sebagaimana cara interaksi sosial individu yang dilakukan remaja berbeda-beda antara remaja yang satu dengan remaja yang lain. Hal tersebut biasanya berkenaan dengan pola pikir dan kapasitas remaja tersebut dalam memandang dirinya sehingga ia merasa mampu melakukan sesuatu hal atau sebaliknya. Kita dapat melihat bahwa ada remaja yang melakukan interaksi sosial dengan  kurang baik (kasar/arogan) dan ada pula remaja yang berinteraksi sosial dengan cara yang baik (mudah bergaul dan sopan). Interaksi sosial yang baik akan mudah diterima oleh lingkungannya tetapi sebaliknya jika melakukan interaksi sosial kurang baik akan sulit diterima oleh lingkungannya. Sebab itu pendidikan pelajaran aqidah akhlak bertujuan untuk menumbuhkan pola tingkah laku atau berinteraksi sosial siswa yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan, penalaran, perasaan dan indera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) Apakah ada pengaruh pelajaran aqidah akhlak terhadap kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas XI  MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur Sidodadi Kranji Paciran Lamongan; b) Seberapa besar pengaruh pelajaran akidah akhlaq terhadap kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas XI MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur Sidodadi Kranji Paciran Lamongan. Metode penelitian: 1) Pendekatan dan jenis penelitian, penelitian ini meneliti pengaruh variable bebas terhadap variable terikat dimana variable bebas adalah pelajaran akidah akhlaq (variable x) mempengaruhi variable terikat yaitu kemampuan berinteraksi sosial (variable y), Penelitian dengan mensurvei populasi yang berjumlah 33 orang. 2) Populasi Dan Sampel, adalah siswa MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur kelas XI, adapun sampel 15 siswa. 3) Tempat Penelitian, kelas XI MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur terletak di dusun Sidodadi Des. Kranji Kec. Paciran Kab. 4) Instrumen penelitian (wawancara, dan Angket). 5) Teknik Pengumpulan Data dengan metode: a) Observasi; b) wawancara; c) Dokumentasi; dan d) Angket. 6) Teknik Analisa Data, dimaksudkan untuk mengkaji dalam kaitannya dengan kepentingan penguji hipotesis penelitian yang telah peneliti rumuskan, maka data yang berhasil di kumpulkan selama penelitian yang diseleksi, dikelompokkan dan disajikan dianalisis. Hasil penelitian ini mencakup: 1) Ada pengaruh pelajaran aqidah akhlak terhadap kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas XI MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur Sidodadi Kranji Paciran Lamonga; 2) Bahwa pelajaran akidah akhlak berpengaruh terhadap kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas XI MA Muhammadiyah 13 Entrepreneur Sidodadi Kranji Paciran Lamongan menunjukkan tingkat yang sedang dengan korelasi product moment sebesar 0,510 yang terletak antara interprestasi nilai r yaitu 0,40 sampai 0,599.
PENERAPAN METODE TAHFIZH QUR’AN TEMATIK (TQT) SEBAGAI METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN BAGI SANTRIWAN-SANTRIWATI TPA AT-THOHIRIYAH MENCOREK BRONDONG LAMONGAN Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) merupakan metode menghafal Al-Qur’an bertujuan mengutamakan hafalan dan pemahaman ayat yang didasarkan pada tema atau kisah didalam Al-Qur’an berdasarkan tema. Dalam penerapannya, metode TQT didukung dengan pembelajaran kontekstual yang menekankan santri aktif, inovatif dan menyenangkan guna menunjang hafalan dan pemahaman.Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui penerapan metode Tahfizh Qur’an Tematik di TPA AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan, 2. Untuk mengetahui metode yang digunakan guru Tahfizh Al-Qur’an pada santri TPA AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan, 3. Untuk mengetahui kelebihan dan Kekurangan dari metode Tahfizh Qur’an Tematik di TPA AT-Thohiriyah Mencorek Brondong Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara/interview secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan penerapan pembelajaran TQT akan memudahkan anak didik dalam menghafal dan mengetahui makna dari isi Al-Qur’an karena dalam penghafalanya anak di latih untuk mengingat dari beberapa surat yang ada didalam Al-Qur’an tentang kisah-kisah para nabi terdahulu. (2) Dalam penerapan Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) menggunakan beberapa metode: metode cerita, metode talqin, metode kata kunci, metode muroja’ah, metode ular tangga, metode menyanyi, metode simulasi. (3) dalam pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yaitu: (a) Pembelajaran TQT berdasarkan tema-tema sehingga dalam proses pembelajaran maupun proses mengingatnya lebih memudahkan santri. (b) Santri berkesempatan untuk memupuk perkembangan dan keberanian bertanggung jawab serta mandiri. (c) Belajar dengan cara menghafal adalah sederhana dan mudah. Adapun Kekurangannya yaitu: (a) Pola pikir seseorang cenderung statis karena hanya mengetahui apa yang dihafalnya saja. (b) Terkadang menghafal hanya bersifat sementara di otak karena biasanya ingatannya hanya digunakan dan diperlukan ketika akan menghadapi ujian saja
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN GOOGLE CLASSROOM DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 6 PACIRAN Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah dampak pandemi COVID-19 yang kini mulai merambah kedunia pendidikan, sehingga pemerintah berupaya untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Dengan adanya kebijakan tersebut maka sekolah menerapakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau pembelajaran daring (dalam jaringan). Salah satu aplikasi gratis dan familiar yang diterapkan dalam pembelajaran daring di SMA Muhammadiyah 6 Paciran adalah aplikasi Google Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 pada mapel PAI, untuk mengetahui keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap peserta didik pada mapel PAI, untuk mengetahui keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap guru PAI pada mapel PAI. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Proses pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 pada mapel PAI meliputi (a) Tujuan Pembelajaran mapel PAI (berkompetisi dalam kebaikan) agar peserta didik terbiasa dalam membaca Al-Quran, senantiasa selalu berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari (b) materi pembelajaran: guru memberikan materi lebih rinci, (c) media pembelajaran: guru menggunakan media berupa video, (d) metode pembelajaran: guru menggunakan metode Tanya jawab, (e) strategi: dengan menyampaikan point-point penting dan khusus anak pondok, guru bekerjasama dengan ustad untuk mengawasi pada saat pembelajaran berlangsung (f) Hasil penilaian pembelajaran google classroom bahwa sebanyak 5 anak tidak mencapai KKM dan akan diberi tugas tambahan dan 14 anak sudah mencapai KKM. (2) Keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap peserta didik pada mapel PAI : (a) Untuk peserta didik rumahan, proses pembelajaran google classroom ditengah pandemic COVID-19 sangat efektif sekali namun kurang efisien karena tidak tatap muka secara langsung (b) Untuk peserta didik pondokan, proses pembelajaran google classroom ditengah pandemic COVID-19 kurang efektif dan kurang efisien sekali karena fasilitas tidak medukung, lingkungan yang tidak kondusif dan tidak tatap muka secara langsung. (3) Keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap guru PAI pada maple PAI :Dengan adanya pembelajaran google classroom sangat efektif memudahkan guru PAI dalam menyampaikan materi PAI ditengah pandemic COVID-19 namun kurang efisien karena tidak tatap muka secara langsung.
PROBLEMATIKA EKSTRAKURIKULER TAHFIDZUL QUR’AN DALAM MINAT MENGHAFAL AL-QUR’AN SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 9 BRONDONG : PROBLEMATIKA EKSTRAKURIKULER TAHFIDZUL QUR’AN DALAM MINAT MENGHAFAL AL-QUR’AN SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 9 BRONDONG Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji dan mulia. Hukum menghafal Al-Qur’an adalah fardu kifayah. Apabila sebagian orang melakukannya, maka gugurlah dosa dari yang lain. Dalam ajaran Islam, menghafal Al-Qur’an merupakan sebuah perintah dari Allah. Hal ini ditunjukkan dengan firman Allah yang pertama turun yaitu surat Al-‘Alaq yang dimulai dengan kata iqra’ atau perintah membaca merupakan kata pertama dan alangkah pentingnya jika diulang dua kali. Adapun keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur’an adalah individu yang mengamalkan akan menjadi sebaik-baik orang, dinaikkan derajatnya oleh Allah. Al-Qur’an memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya. Al-Qur’an merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Qur’an. Dalam menjaga dan memelihara Al-qur’an SMA Muhammadiyah 9 Brondong mempunyai suatu program yakni ekstrakurikuler tahfidzulqur’an. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan ekstrakurikuler tahfidzulqur’an, mendeskripsikan problematika ekstrakurikuler tahfidzulqur’an dan mendeskripsikan solusi terhadap problematika ekstrakurikuler tahfidzulqur’an dalam minat menghafal al-qur’an siswa di SMA Muhammadiyah 9 Brondong. Penulisan ini menghasilkan; 1) pelaksanaan ekstrakurikuler tahfidzul qur’an dilaksanakan seminggu dua kali pada hari sabtu dan senin pukul 11.00 untuk kelas XI dan XII dan pada hari rabu dan kamis untuk kelas X, materi dimulai dari juz 30, metode yang diberikan sesuai dengan kemampuan peserta didik, bentuk evaluasinya berupa ujian maupun lomba-lomba yang diikutsertakan, serta usaha dalam meningkatkan anak yakni dengan memotivasi peserta didik, 2) problematika yang sering dihadapi anak yaitu: penentuan waktu yang kurang tepat dan durasi yang singkat, kesadaran muroja’ah rendah, serta peserta didik mengalami kejenuhan dan kelelahan, 3) solusi dari problematika tersebut yaitu: mengoptimalkan waktu semaksimal mungkin dengan hal-hal yang menyenangkan, mengingatkan reorientasi pada tujuan tahfidz al-qur’an, dan selalu mensupport dan memotivasi peserta didik dalam menghafal al-qur’an.
ANALISIS PENARAPAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR PADA KURIKULUM SMP : ANALISIS PENARAPAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR PADA KURIKULUM SMP Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2023): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merdeka Belajar menjadi revolusi pendidikan Indonesia yang makin berkualitas. Kemerdekaan memberikan berbagai macam fleksibilitas di kurikulum. Kemerdekaan adalah guru diberikan hak untuk memasukkan kearifan lokal dan kemerdekaan pemikiran agar anak-anak bangsa bisa berpikir secara merdeka dan tidak terjajah oleh pemikiran sempit. Merdeka Belajar dilaksanakan untuk memerdekakan otak dan kesempatan ekonomi anak-anak penerus bangsa pada saat masuk ke dunia pekerjaan, memerdekakan guru untuk bisa menentukan apa yang terbaik bagi level kompetensi dan minat dari anak-anaknya, serta memerdekakan institusi-institusi pendidikan untuk berinovasi dan mencoba hal- hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran: 1). Bagaimana penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMP pelajaran , 2) Apa hambatan penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMP pelajaran , serta 3) Apa upaya yang ditempuh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Tempat penelitian di laksanakan di SMPM 29 Sidodadi. Pendekatan yang digunakan terhadap masalah penelitian ini adalah pendekatan kualitatif didukung oleh data deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi aktif, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan selama penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa: 1) Penerapan kebijakan merdeka belajar pada kurikulum SMPM 29 Sidodadi dengan melaksanakan sistem pendidikan pada ranah input, proses, dan output; 2) Hambatan penerapan merdeka belajar SMPM 29 Sidodadi meliputi: a) Pemenuhan peningkatan kompetensi guru yang terprogram; b) Guru belum mempunyai pengalaman yang sukses dalam penerapan ketrampilan dan pengetahuan pada proses kerja yang akan dilakukan; c) Perubahan standar kompetensi pembelajaran yang dinamis memerlukan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan.; 3) Upaya untuk mengatasi kendala yang ada dari penerapan merdeka belajar adalah: a) Membuat kesepakatan MOU kerjasama dengan Sekolah lain untuk melaksanakan studi banding; b) Mengembangkan metode pembelajaran dengan nuansa kerja sesuai dengan hasil pelatihan maupun studi banding; c) Dialog dengan pengawas sekolah untuk mendapat bimbingan, pengarah, dan pelatihan tentang penyusunan kurikulum, perangkat, dan metode pembelajaran.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA MUHAMMADIYAH 6 PACIRAN LAMONGAN: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA MUHAMMADIYAH 6 PACIRAN LAMONGAN Mushollin Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2023): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media memang tidak dapat dipisahkan lagi dengan proses pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran dibutuhkan alat untuk menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Terutama penggunaan media berbasis teknologi akan menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak monoton. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X SMA Muhammadiyah 6 Paciran?, (2) Bagaimana prestasi belajar siswa kelas X mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Muhammadiyah 6 Paciran?, (3) Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Muhammadiyah 6 Paciran?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, analisis yang digunakan adalah uji t sampel tidak berpasangan. Data-data penelitian ini didapatkan dari siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3 SMA Muhammadiyah 6 Paciran sebagai objek penelitian. Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes evaluasi. Hasil penelitian: (1) Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi pada kelas eksperimen mata pelajaran Pendidikan Agama Islam termasuk dalam kategori sangat baik dengan mencapai skor prosentase sebesar 80%, (2) Prestasi belajar siswa kelas eksperimen mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai rata-rata sangat baik sebesar 84,48, (3) Berdasarkan pengujian perhitungan statistik dengan rumus uji t diperoleh t hitung = 2,489 dan t tabel pada taraf signifikansi 5% diperoleh 2,015. Hal ini menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Pendidikan Agama