Didid Haryadi
Sosiologi, Universitas Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Otonomi Kolektif dan Operasionalisasi Kesadaran Publik dalam Gerakan Solidaritas Pangan Jogja (SPJ) Didid Haryadi
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 1 No. 1 (2021): COVID-19 and Resilience
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.bjss.2021.001.01.4

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola interaksi dan sosialisasi anggota masyarakat. Salah satunya adalah upaya membangun kesadaran dan solidaritas sosial untuk saling membantu khususnya dalam dimensi kebutuhan domestik, seperti pemenuhan pangan. Gerakan Solidaritas Pangan Jogja (SPJ) merupakan representasi tindakan kolektif yang tumbuh karena adanya kesadaran individu dan kelompok untuk mendistribusikan bantuan makanan kepada para pekerja informal dan kelompok marjinal di Yogyakarta. Tulisan ini menelaah dua hal utama; pertama, bagaimana SPJ mengelola pola jaringan sosialnya selama pandemi Covid-19. Kedua, mengapa gerakan SPJ bersifat otonom. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, tulisan ini menemukan bahwa gerakan SPJ memaksimalkan modal sosial melalui jaringan dan dukungan sosial dari lembaga-lembaga non-pemerintah, kelompok aktivis, seniman, mahasiswa, serta Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo untuk mendistribusikan makanan kepada publik. Gerakan SPJ terbentuk secara organik, bersifat otonom dan rasional, yakni suatu manifestasi tindakan kolektif yang terorganisasi dengan sistematis. Melalui analisis Teori Mobilisasi Sumber Daya (TMSD), gerakan SPJ diperlukan untuk menciptakan dan menunjukkan ketidakpuasan kolektif khususnya pada masa pandemi Covid-19, yang tanpa hal tersebut ketidakpuasan hanya berada pada level individu saja. Kata kunci: Solidaritas Pangan Jogja, Gerakan Sosial, Modal Sosial, Tindakan Kolektif