Motivasi belajar mengacu pada dorongan dan aspirasi internal individu untuk berkembang dan maju ke arah yang positif melalui proses belajar. Di sisi lain, pembelajaran mandiri memerlukan upaya mandiri untuk mencapai tujuan dan aspirasi pribadi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 ini bertujuan untuk menguji hubungan motivasi belajar dengan kemandirian belajar pada siswa sekolah dasar yang tergabung dalam STIKes Santa Elisabeth Medan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross-sectional dan menggunakan total sampling, dengan 100 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian terdiri dari angket self-regulated learning yang diadaptasi dari Setiawan (2020) dengan nilai valid 0,361 (r-tabel 0,874), dan angket motivasi belajar yang diadopsi dari Simbolon (2020) dengan nilai valid 0,361 (r- tabel 0,943). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-regulated learning sebagian besar berada pada kategori tinggi sebanyak 97 responden (97%), sedangkan 3 responden (3%) masuk dalam kategori rendah. Selain itu, motivasi belajar sebagian besar berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 85 responden (85%), sedangkan 15 responden (15%) tergolong dalam kategori sedang. Analisis data menggunakan uji rank Spearman yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan self regulated learning pada konteks STIKes Santa Elisabeth Medan Level 1 tahun 2023. Hasil Uji Rank Spearman menghasilkan nilai r sebesar 0,366, dan diperoleh nilai-p adalah 0,001 (p <0,05). Untuk mempertahankan pembelajaran mandiri, mahasiswa didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok diskusi belajar, terlibat dalam latihan spiritual, dan melibatkan diri dalam kegiatan olahraga untuk meningkatkan motivasi belajar.