Dede Putri Ramona R
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Pembelajaran Luring dan Daring dalam Pencapaian Kompetensi Dede Putri Ramona R
JME Jurnal Management Education Vol. 1 No. 2 (2023): JME: Journal Management Education
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59561/jme.v1i2.140

Abstract

Artikel ini membahas tentang manajemen pembelajaran luring (offline) dan daring (online) dalam mencapai kompetensi. Pembelajaran luring dan daring memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, manajemen pembelajaran yang baik harus dilakukan untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Dalam mengimplementasikan manajemen pembelajaran ini, faktor-faktor seperti lingkungan belajar dan kebutuhan siswa juga perlu dipertimbangkan. Kesimpulannya, manajemen pembelajaran luring dan daring yang baik dapat meningkatkan pencapaian kompetensi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen pembelajaran luring (offline) dan daring (online) dalam mencapai kompetensi, serta mengevaluasi efektivitas kedua jenis pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur dengan melakukan pencarian artikel dan jurnal yang relevan melalui berbagai database online. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disintesis untuk mendukung argumen dalam artikel ini. Berdasarkan hasil penelitian literatur, ditemukan bahwa manajemen pembelajaran luring dan daring memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembelajaran luring lebih menonjolkan interaksi sosial, sementara pembelajaran daring lebih fleksibel dan mudah diakses. Namun, penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring dapat menimbulkan masalah teknis dan memerlukan keterampilan teknis tertentu dari peserta didik. Kesimpulannya, kedua jenis pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan antara keduanya harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta kondisi dan preferensi peserta didik. Manajemen pembelajaran yang efektif harus mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam pengalaman pembelajaran secara keseluruhan.