Adri Surya Kusuma
Universitas Duta Bangsa Surakarta, Surakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Korelasi Kejahatan Siber dengan Percepatan Digitalisasi di Indonesia Sindy Ariyaningsih; A. Ari Andrianto; Adri Surya Kusuma; Rina Arum Prastyanti
Justisia: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 1 (2023): Justisia: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/jjih.v1i1.38

Abstract

Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang di Indonesia, kejahatan siber menjadi isu yang semakin relevan dan mendesak. Seiring dengan percepatan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk komunikasi, bisnis, dan pemerintahan, ancaman kejahatan siber juga meningkat secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara kejahatan siber dengan percepatan digitalisasi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan analisis data sekunder, seperti laporan kejahatan siber, statistik digitalisasi, dan studi kasus yang relevan. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada korelasi antara kejahatan siber dan percepatan digitalisasi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara kejahatan siber dengan percepatan digitalisasi di Indonesia. Pertama, semakin banyaknya pengguna internet dan penggunaan teknologi digital berkontribusi pada peningkatan potensi serangan kejahatan siber. Kedua, pertumbuhan e-commerce dan transaksi online meningkatkan risiko penipuan dan pencurian data. Ketiga, kurangnya kesadaran keamanan siber di kalangan pengguna digital juga menjadi faktor yang memperparah situasi. Selain itu, faktor-faktor lain yang mempengaruhi korelasi antara kejahatan siber dan percepatan digitalisasi di Indonesia termasuk kurangnya kebijakan dan regulasi yang memadai dalam menangani kejahatan siber, kurangnya kemampuan teknis dalam melawan serangan siber, dan rendahnya tingkat kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi ancaman kejahatan siber.Penelitian ini menghasilkan beberapa rekomendasi kebijakan untuk mengurangi dampak negatif kejahatan siber dalam konteks percepatan digitalisasi di Indonesia. Rekomendasi tersebut meliputi peningkatan kesadaran keamanan siber di kalangan masyarakat, peningkatan kapasitas teknis dalam melawan serangan siber, penguatan kerjasama antara sektor publik dan swasta, serta pengembangan kebijakan dan regulasi yang lebih baik dalam menangani kejahatan siber.