Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA FAKTOR KEAMANAN TIANG PANCANG PADA JEMBATAN SEI BONE CS KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Riza Fachlepi; Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah
Buletin Utama Teknik Vol 16, No 2 (2021): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi adalah struktur bagian bawah dari konstruksi bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang akan memikul dan menahan suatu beban yang bekerja di atasnya. Dalam perencanaan pondasi perlu diperhitungkan besar beban yang diterima dan daya dukung tanah setempat. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan. Tujuan dari studi ini untuk menghitung faktor keamanan tiang pancang beton secara berkelompok, dengan menggunakan Metode Hiley. Daya dukung tiang pancang pada kedalaman yang bervariasi dengan dukung rata-rata sebesar 21,10 ton. Daya dukung tiang pancang group dengan jumlah tiang 20 buah didapat sebesar 404,11 ton. Faktor keamanan dari tiang pancang kelompok sebesar 1,93.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL PADA PROYEK UNDERPASS KATAMSO JALAN JENDERAL BESAR A. H. NASUTION MEDAN – SUMATERA UTARA Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah; Kokoh Salman Rumi
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 1 (2019): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan atau beban berat dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi beban berat biasanya jenis pondasi dalam adalah pilihan yang tepat. Tujuan dari studi ini untuk menghitung dan membandingkan daya dukung tiang bor dari data sondir memakai metode Aoki dan De Alencar, data SPT memakai metode Reese Wright, metode analitis memakai data Parameter Tanah. Metodologi pengumpulan data adalah dengan metode observasi. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan maupun lokasi titik yang ditinjau. Kapasitas daya dukung yang diperoleh dilapangan sebesar 602,5 ton. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal data sondir untuk Pada titik S-9 = 51325,62 ton, titik kedua S-15 = 120679,62 ton. Berdasarkan data SPT pada titik S-9 = 506.234 pada titik S-15 = 445,451. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang bored pile, lebih aman memakai daya dukung dari data SPT karena lebih aktual yaitu sebesar 506,234 ton.Kata-Kata Kunci : Daya Dukung, Pondasi, Tiang  Pancang
PENGARUH STABILISASI STRUKTUR TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN LIMBAH KERTAS TERHADAP KUAT TEKAN TANAH Siti Nurhazizah; Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5783

Abstract

Kuat tekan bebas merupakan tekanan aksial benda uji pada saat mengalami keruntuhan atau saat regangan aksial mencapai 20%. Perbaikan tanah sudah umum dilakukan dalam pekerjaan konstruksi dengan tujuan untuk meningkatkan daya dukung dari tanah agar dapat memikul beban konstruksi yang akan berdiri diatasnya. Metode yang sering digunakan yaitu stabilisasi tanah dengan penambahan bahan stabilisasi.Pada penelitian ini, bahan stabilisasi yang digunakan ialah abu dari kertas karton.Dengan melakukan pengambilan sampel tanah dan pengujian di laboratorium untuk mengetahui nilai index properties tanah asli dan engineering properties menggunkan uji Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test). Sampel tanah terdiri dari 5 (lima) variasi campuran abu kertas karton, yaitu kadar abu kertas karton sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dari sampel tanah asli. Hasil dari penelitian uji kuat tekan tanah dengan campuran abu kertas karton terhadap tanah asli ini menunjukkan bahwa penambahan campuran abu kertas karton tidak dapat dipergunakan sebagai bahan stabilisasi tanah karena akan membuat nilai dari kuat tekan tanahnya semakin menurun.