Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTUR KOLOM BULAT DAN KOLOM PERSEGI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA Irfan Erwansyah; Gunawan Tarigan; Ronal H.T Simbolon
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 3 (2022): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom merupakan elemen vertikal suatu struktur yang berfungsi menahan beban aksial dan momen sebagai akibat dari beban gravitasi dan beban lateral yang bekerja pada struktur. Oleh karena itu, kolom memegang peranan penting pada keutuhan struktur, apabila kolom mengalami kegagalan akan berakibat pada keruntuhan struktur bangunan atas gedung. Perbedaan yang ada pada kolompersegi dan kolom bulat sangat mendasar. Jika ditinjau dari tulangan dan sengkang, kolom bulat berpenampang spiral memilik jarak sengkang yang berdekatan dibandingkan dengan kolom persegi yang mempunyai bentuksengkang tunggal dan jarak antara yang relatif besar. Sehingga akan berpengaruh pada hasil perbandingan keduanya nanti. Kolom persegi dan kolom bulat masing - masing menghasilkan kapasitas penampang, gaya - gaya dalam seperti gaya aksial; gaya geser; gaya momen. yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari perencanaan struktur gedung dengan programbantu SAP 2000 pada kolom persegi dan kolom bulat, ditinjau dari kapasitas penampang dengan luas dan mutu beton yang sama kolom persegi menghasilkan Pn (Aksial nominal) = 127,769 kN , Mn (Momen nominal) = 16.553,94 KNm, dan Vn (Geser nominal) = 8,073 KN sedangkan kolom bulat menghasilkan Pn (Aksial nominal) = 128,126 KN, Mn (Momen nominal) = 16.438,60 KNm dan Vn (Geser nominal) = 8,027 KN. Sehingga Kolom bulat memiliki kapasitas penampang yang lebih besar daripada kolom persegi. Ditinjau dari rasio perbandingan terhadap gaya – gaya dalam struktur, kolom persegi dengan kolombulat memiliki rasio perbandingan gaya aksial = 0,28 %, rasio perbandingan gaya geser = 0,569% dan rasio perbandingan gaya momen = 0,576 %.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN KOL. YOS SUDARSO – JALAN PULAU SUMATERA DI KELURAHAN MABAR, KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDAN Marwan Lubis; Gunawan Tarigan; Anggi Suharamadhan; Hamidun Batubara
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 2 (2022): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus dari berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara arus dari jurusan yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang lengan simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang. Penelitian ini dilakukan pada simpang tiga tak bersinyal di jl. Kol Yos Sudarso, jl. Pulau Sumatera, jl. Kol Yos Sudarso di kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Penelitian pada simpang tiga tak bersinyal ini dilakukan selama 3 hari, yaitu rabu 9 september 2020, kamis 10 september 2020, sabtu 12 september 2020. Selama 3 hari tersebut dilakukan pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan dalam 3 priode yaitu pada pagi (07.00 – 09.00), siang (11.00 – 13.00), dan sore (16.00 – 18.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa arus lalu lintas pada jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja simpang untuk kondisi simpang tak bersinyal pada keadaan eksisting, didapat waktu sibuk pada simpang tiga tak bersinyal diambil pada hari dan jam puncak yaitu pada hari kamis 10 september 2020 jam 16.00 – 18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total 7404 smp/jam, nilai kapasitas (C) pada lengan B = 2949 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 1,32. Lengan D = 4761 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 0,98, Lengan C = 3058 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 0,89 Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan, pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan tersebut,serta adanya rencana perubahan geometrik pada persimpangan tersebut.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN KOL YOS SUDARSO KM 9,5 – JALAN RUMAH POTONG HEWAN DI KELURAHAN MABAR, KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDAN Nawaf Arrasidy; Gunawan Tarigan; Hamidun Batubara
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 1 (2021): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sarana transportasi yang tidak seimbang dibandingkan dengan laju pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya kinerja suatu ruas jalan dan simpang.Salah satu simpang yang mengalami permasalahan kinerjanya adalah simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal. Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal tiap 15 menit selama 2 jam. Hasil pengumpulan data primer berupa arus lalu lintas pada jam-jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja untuk kondisi simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal pada keadaan sekarang, didapat waktu sibuk pada simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal diambil pada hari senin 09 september 2020dan jam puncak pukul 16.00-18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total (Q) 6069 smp/jam, nilai kapasitas (C) 7344 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) 0,83 melebihi batas kejenuhan yang disarankan oleh MKJI yaitu0,75. Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang tiga Rumah Potong Hewan dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan, pemberian belok kiri langsung, larangan menurunkan penumpang.
PENGARUH PASAR TRADISIONAL TIGA PANAH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TIGAPANAH - MEREK M Alfin Alfaris; Marwan Lubis; Gunawan Tarigan; Hamidun Batubara
Buletin Utama Teknik Vol 16, No 2 (2021): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kemacetan pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota yang diakibatkan bertambahnya kepemilikan kendaraan dan belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu lintas yang ada, merupakan persoalan utama di berbagai daerah. Hal ini menyebabkan tingginya arus lalu lintas dan berkurangnya kapasitas ruas jalan serta menurunnya tingkat pelayanan pada ruas jalan. Jalan Kabanjahe - Merek sebagai lokasi penelitian dengan tipe jalan 2 lajur 2 arah dengan kondisi jalan yang termasuk daerah pertokoan dan pasar tradisoinal menyebabkan arus lalu lintas pada jalan tersebut menjadi terganggu. Untuk menganalisa yang mempengaruhi tingkat pelayanan ruas jalan apakah layak dipertahakan pada karakteristik geometrik dan perilaku lalu lintas yang ada sekarang ini, serta mengevaluasi dan mengidentifikasi tingkat pelayanan ruas jalan dan penyebab-penyebab yang mempengaruhi berkurangnya tingkat pelayanan pada ruas jalan pada saat ini. Untuk menentukan tingkat pelayanan ruas jalan metode yang digunakan adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Dengan melakukan perhitungan secara manual yaitu dengan menghitung jumlah lalu lintas kendaraan pada ruas jalan pada priode waktu. Data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir UR-1,Formulir UR-2,dan Formulir UR-3. Data yang digunakan adalah data jam puncak yang telah dikalikan dengan satuan mobil penumpang (smp) dan didukung dengan data-data geometrik jalan yang telah di survey. Dari hasil perhitungan yang diperoleh maka tingkat pelayanan kinerja ruas jalan berdasarkan kecepatan perjalanan rata-rata dan nilai volume serta kapasitas pada ruas jalan Kabanjahe – Merek di persimpangan Tiga Panah adalah Tingkat Pelayanan Jalan E, yaitu Kondisi arus lalu lintas sudah mendekati kapasitas ruas jalan, kecepatan kira-kira lebih rendah dari 20 km/jam. Pergerakan lalu lintas kadang terhambat.
ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN DENGAN PELAKSANAAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN LENTUR PADA PEMBANGUNAN JALAN BALE ATU-SENTRAL KABUPATEN BENER MERIAH MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN Gunawan Tarigan; Hamidun Batu Bara; Hamdan Toni
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6701

Abstract

Jalan ialah  prasarana transportasi yang mencakup seluruh aspek jalan, salah satunya bangunan yang didayagunakan untuk lalu lintas, ruas jalan Bale Atu-Sentral merupakan jalan yang menghubungkan antara Jalan Bale Atu-Sentral Kabupaten Bener Meriah merupakan jalan lokal yang dipakai salah satu jalur yang menghubungkan, antara Bale Atu-Sentral oleh karena itu perlu adanya pembangunan pengaspalan jalan, pada lokasi Bale Atu-Sentral. Perencanaan perkerasan tebal lapis aspal lentur jalan yang direncanakan oleh, CV.OA.Consultant yang merupakan perusahaan yang merencanakan jalan Bale Atu-Sentral sepanjang STA 0+000 hingga STA 2+000, Memakai metode Analisa komponen, 1732-1989-f. Metode penelitian penulis mengumpulkan data pekerjaan dan diperhitungkan kembali, data yang dikumpulkan berbentuk data lalu lintas harian 2021 jalan di bale atu-sentral, data curah hujan, data hasil CBR, sejalan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas yang umur rencananya 10 tahun, material perkerasan yang dipakai ialah laston AC-BC MS 590. PT. Dian Era Perdana yaitu perusahaan yang dipilih dalam rangka melakukan pekerjaan jalan Bale Atu-Sentral yang melaksanakan mulai dari awal pengerjaan subgrade, subbase course, base course, surface course.Topik bahasan ini dititik beratkan pada perhitungan dan analisis perbandingan perencanaan pada pelaksanaan tebal lapis aspal lentur memakai metode analisa komponen pada jalan Bale Atu-Sentral penelitian ini diharapkan memberi manfaat terkhusus mahasiswa yang mengkaji hal serupa, para pihak pelaksana proyek serta terkhususnya bagi penulis.