This Author published in this journals
All Journal Buletin Utama Teknik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KAPASITAS KANTONG LUMPUR PADA BENDUNG SEI PADANG KOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA Darlina Tanjung; Rumillah Harahap; Riski Tanjung
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 1 (2021): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung Sei Padang akan menjamin suplai air irigasi secara kontinu bagi tiga Daerah Irigasi yakni Paya Lombang, Langgau dan Bajayu yang memiliki luas 7.558 Ha. Dengan jaminan pasokan air irigasi tersebut maka luas areal tanam padi ikut meningkat dari 8.300 hektar per tahun dengan intensitas tanam 110% menjadi 15.116 Ha per tahun dengan intensitas tanam 200 persen, salah satu bangunan pelengkap adalah bangunan kantong lumpur yang berfungsi untuk mengendapkan sedimen agar tidak masuk ke jaringan irigasi. Kantong lumpur Sei Padang dibangun pada tahun 2014-2017 oleh Kementerian PUPR dengan panjang 110 m dan lebar 12 m. Analisis ukuran partikel dan kecepatan jatuh sedimen di kantong lumpur sesuai data perencanaan kantong lumpur lama memeliki kapasitas volume sebesar 1683,84 m³ dengan interval pembilasan setiap 1 minggu sekali, hal tersebut kurang efektif karena dari hasil perencanaan ulang volume kantong lumpur untuk kurun waktu 1 minggu adalah sebesar 2419,2 m³. Dengan dimensi panjang kantong lumpur (L) 225 m, lebar kantong lumpur (B) 12 m, serta kemiringan (I) 0,00199. Dengan perencanaan ulang tersebut dapat menampung volume kantong lumpur dengan interval pembilasan 1 minggu sekali. Maka dari itu, dilakukan evaluasi terhadap jangka waktu pembilasan, sehingga pembilasan kantong lumpur lama dipercepat menjadi 4 hari dengan volume sebesar 1382,4 m³. Berdasarkan debit aliran kantong lumpur 8,08 m³/det, diperoleh efisiensi pengendapan sedimen sebesar 92% dan efisiensi pembilasan diperoleh tegangan geser dasar sebesar 8,19 N/m² yang mampu membilas partikel-partikel yang ukuran diameter partikelnya kurang dari 9,8 mm.