<![CDATA[Perkembangan agama Islam ke seluruh dunia, tidak lain melalui perjuangan dakwah, perintah berdakwah tersebut membawa risalah Islam yang terkandung nilai-nilai penting bagi umat manusia yang bersifat universal, mampu mengikuti perkembangan zaman dengan adanya perubahan sosial yang kini semakin kuat di seluruh penjuru dunia. Dakwah Islam berfungsi untuk mengajak manusia kepada keinsyafan dan mengubah segala kondisi manusia kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi dan masyarakat. Berdasarkan macam-macam dakwah, dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan salah satunya di Desa Karangjambu adalah menerapkan seni baca Al-Qur’an sebagai media untuk berdawkah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan motivasi serta pendalaman nilai-nilai Al-Qur’an kepada setiap umat Islam. Khususnya di Desa Karangjambu agar masyarakat mengetahui bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci wahyu Allah Swt. yang dapat dijadikan sebagai media dalam berdakwah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kualitatif. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian analisis data dengan cara pengumpulan data, redukasi data, penyajian data, dan memberikan suatu kesimpulan. Dari hasil wawancara dan data yang ada, peneliti mewawancarai antara lain Ustadz Musthofa, Ustadzah Murtiah, Ustadzah Nafsul Mutmainnah, Ustadz Musodiq, sebagai mubaligh dan Qori’/Qoriah serta mewawancarai Ibu Tari dan Mba Hamah sebagai aktivis di Desa Karangjambu. Untuk mengetahui terkait kegiatan-kegiatan yang ada, terutama dalam kegiatan seni baca Al-Qur’an sebagai materi dan media dakwah di Desa Karangjambu. Berdasarkan data yang telah peneliti lakukan, di Desa Karangjambu merupakan Desa yang sudah menerapkan kegiatan Seni Baca Al-Qur’an sebagai media dakwah. Seperti yang sudah diterapkan adalah kegiatan taghanni Tilawatil Qur’an yang dilaksanakan sejak lama setiap bulan ramadhan. Dan kegiatan-kegiatan lain yang selalu mengutamakan Al-Qur’an sebagai pembuka sebelum acara dimulai. Bahkan setiap mubaligh yang menyampaikan ceramahnya, selalu ada ayat Al-Qur’an yang dibacanya. Terbukti bahwa masyarakat Desa Karangjambu sangat antusias ketika mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.]]>
