<![CDATA[Terhambatnya proses bongkar muat akibat jatuhnya pintu tongkang milik PT. Dian Ciptamas Agung mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, sebab insiden ini dapat memunculkan beberapa kerugian diantaranya, kegiatan operasional terhenti, materi dan waktu yang terbuang, juga menurunnya profitabilitas yang didapat oleh perusahaan. Oleh karenanya, suatu perusahaan bertanggung jawab dalam pengawasan kinerja dan perawatan peralatan bongkar muat batu bara agar dapat menunjang kinerja awak kapal. Di dalam masalah ini peneliti menjelaskan tentang analisis terhambatnya proses bongkar muat akibat jatuhnya pintu tongkang milik PT. Dian Ciptamas Agung. Analisis masalah bertujuan untuk memberikan jawaban dari rumusan masalah yang telah disusun, yaitu bagaimana proses bongkar muat batu bara yang dilakukan oleh PT. Asian Bulk Logistics pada tongkang milik PT. Dian Ciptmas Agung, dan apa upaya yang dilakukan untuk pencegahan terhambatnya proses bongkar muat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan analisis terhambatnya proses bongkar muat akibat jatuhnya pintu tongkang milik PT. Dian Ciptamas Agung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan pengalaman dan masalah yang dibahas dalam penelitian ini peneliti dapat memberikan kesimpulan, proses bongkar muat batu bara oleh PT. Asian Bulk Logistics pada tongkang milik PT. Dian Ciptamas Agung terdiri dari 3 tahap yaitu sandar tongkang, pengangkutan batu bara ke mother vessel, dan cast off tongkang. Tahap sandar tongkang berjalan lancar, tetapi terjadi kendala saat pengambilan cargo yaitu jatuhnya pintu tongkang ke laut. Upaya yang dilakukan untuk pencegahan terhambatnya proses bongkar muat, yaitu melaksanakan safety meeting sebelum pembongkaran, himbauan serta arahan untuk perwira jaga untuk melakukan koordinasi selama proses bongkar muat berlangsung, penambahan prosedur discharging muatan pada HIRA PT. Asian Bulk Logistics, dan melaksanakan sosialisasi terhadap kru.]]>
