Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA TELUK TAMBA KECAMATAN TABUKAN KALIMANTAN SELATAN Rini Ardila Ipnas; Saftia Aryzki; Erlina Syamsu
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i3.5648

Abstract

Di Indonesia, pengetahuan masyarakat dalam penggunaan antibiotik sering tidak tepat. Hal tersebut dapat menyebabkan angka resistensi antibiotik meningkat. Hasil RISKESDAS 2013 menunjukkan Kalimantan Selatan memiliki angka proporsi rumah tangga menyimpan antibiotika tanpa resep sebanyak 90,6 %, hal ini menunjukkan masyarakat tidak menggunakan antibiotik secara tepat. Penggunaan antibiotik dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, perilaku dan pengetahuan sehingga tujuan penelituan ini untuk melihat hubungan perilaku dan pengetahuan masyarakat dalam penggunaan antibiotik di Desa Teluk Tamba Kecamatan Tabukan Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik non eksperimental (kuantitatif analitik) dengan metode cross-sectional. Sampelnya adalah masyarakat Desa Teluk Tamba dengan umur diatas 17 tahun dan berjumlah 91 orang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner perilaku dan pengetahuan. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dengan program spss versi 26.  Hasil penelitian menunjukan masyarakat di Desa Teluk Tamba memiliki tingkat perilaku penggunaan antibiotik dalam kategori kurang (82,41%). Tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik dalam kategori kurang (75,82%). Hasil spearman rank menunjukan adanya hubungan signifikan yang searah antara perilaku dan pengetahuan sebesar (0,000) dan nilai koefisien korelasi (0,588) dengan arah korelasi positif, kekuatan korelasi dari kedua variabel tersebut berada dalam tingkat hubungan sedang. Kesimpulan terdapat hubungan perilaku dan pengetahuan dalam penggunaan antibiotik