Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Biologi melalui implementasi inquiry learning model siswa kelas IX MTs Al-Falah Pancordao Lombok Tengah. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus melalui 4 prosedur, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar Biologi dianalisis secara kuantitatif dengan memberikan nilai pada hasil belajar siswa. Data-data tersebut dianalisis mulai dari siklus satu dan siklus dua untuk dibandingkan dengan teknik deskriptif presentase. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria deskriptif prosentase, yang dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu amat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Hasil observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Kesimpulan menunjukkan bahwa dengan implementasi inquiry learning model terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Biologi materi hukum pewarisan sifat Mendel pada siswa kelas IX MTs Al-Falah Pancordao. Hal tersebut ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar Biologi dari siklus I sebesar 67,90 dan 81,33 pada siklus II. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar klasikal, siklus I sebesar 67,65% dan siklus II sebesar 90%. Aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran juga terlihat semakin meningkat dari rata-rata sedang menjadi baik bahkan amat baik. Demikian juga aktifitas guru semakin meningkat yakni mampu mengelola proses pembelajaran Biologi lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.