Muhammad Musfiatul Wardi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH ORANG TUA SEBAGAI BURUH MIGRAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Muhammad Musfiatul Wardi Muhammad Musfiatul Wardi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 5, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.008 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v5i1.2624

Abstract

Abstrak: Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Dilingkungan keluarga, orang tua bertanggungjawab untuk membina anak-anaknya dan sebagai penentu keberhasilan khususnya dalam pendidikan. Kendala ekonomi mengharuskan orang tua meninggalkan anak-anaknya pergi merantau, sehingga anak-anak dititip pada sanak keluarga, ataupun di sekolah sehingga, berpengaruh pada pendidikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Anak Buruh Migran Di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Riyadul Falah Aik Perapa Aikmel Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 18 peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif yang menggambarkan secara jelas dan sistemati. Penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment, menunjukkan bahwa, dari perhitungan nilai koefisien penentu (determinan) pengaruh pekerjaan orang tua sebagai buruh migran terhadap prestasi siswa 13% dan sisanya 87% ditentukan oleh variabel lain, Berdasarkan hasil perhitungan analisis data ternyata nilai “rxy”  adalah 0,746 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan orang tua dengan prestasi belajar siswa. Jika dilihat dari tabel koefisien korelasi rhitung0,468. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang dinyatakan bahwa :“terdapat Pengaruh yang signifikan Pekerjaan orang tua sebagai buruh migran di MI Aikperapa Aikmel Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018” dinyatakan diterima.                                                                                                                   Abstract: Families are the first and foremost container for student growth and development. In the family, parents are responsible for fostering their children and as a defining success especially in education. Economic constraints require that parents leave their children to wander, so that children are being taken into relatives, or in schools so that they are influential in education. This research is a type of quantitative study. This study aims to determine the effect of learning achievement for migrant workers child students in Madrasah Ibtidaiyah ma'arif Riyadul Falah Aik Perapa Aikmel Year lesson 2017/2018, amounting to 18 students. The research uses a quantitative approach with a descriptive type that depicts clarity and systemati. This study used the correlation formula of product moment, indicating that, from the calculation of the value of the coefficient of the determination (determinant) influence of the work of parents as migrant workers against the achievement of 13% students and the remaining 87% 0.746 is determined by another variable, based on the results of data analysis calculation turns out the value "rxy If viewed from the table coefficient correlation rhitung0,468. Thus the alternative hypothesis (Ha) stated that: "There is a significant influence of the work of the elderly as migrant workers at MI Aikperapa Aikmel East Lombok District Lesson 2017/2018" was declared acceptable.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KOTA MATARAM Muhammad Musfiatul Wardi Muhammad Musfiatul Wardi Muhammad Musfiatul Wardi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.869 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v4i1.1040

Abstract

Pendidikan karakter di madrasah ibtidaiyah merupakan pondasi awal bagi pembentukan karakter suatu bangsa. Rentannya pendidikan karakter saat ini sangat meresahkan orang tua dan juga pendidikan secara nasional. Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Mataram telah menerapkan pendidikan karakter sebagai jawaban atas keresahan orang tua dan pendidikan secara global sebagai keberhasilan pembentukan karakter bangsa. Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana implementasi pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Mataram, dan tantangan-tantangan yang di hadapi dalam proses pengimplementasian pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Mataram. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai langkah awal dan sebagai tolak ukur madrasah untuk pelaksanaan pendiddikan karakter dan mengetahui strategi yang digunakan dalam pengimplementasian pendidikan karakter dalam pembentukan karakter siswa serta tantangan atau hambatan yang di hadapi. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengunakan model miles and huberman, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses implementasi pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Mataram di lakukakan melalui kegiatan dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, kegiatan rutin dan kegiatan ekstrakulikuler,serta kegiatan dalam bentuk  kebijakan yang di terapkan di MIN 1 Kota Mataram ng di tanamkan, dengan mengacu pada 4 (empat) model pembelajaran karakter yakni, pembiasaan, keteladanan, pembinaan disiplin peserta didik, dan CTL (Contextual Teaching Learning). Adapun penerapan model pembelajaran melalui pembiasaan seperti nilai religius, nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, peduli sosial, Keteladanan dapat di terapkan melalui nilai peduli lingkungan dan komunkikatif, CTL dapat di terapkan melalui rasa ingin tahu dan cinta damai, sedangkan pembinaan disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka, drum band, dan lain sebagainnya, dalam implementasi nilai kedisiplinan, dan nilai kerja keras, kreatif dan menghargai prestasi di implementasikan melalui kegiatan kreativitas siswa, dan keikutsertaan dalam lomba. dan hambatan atau tantangan-tantangan yang dihadapi pada saat proses pengimplementasian pendidikan karakter berasal dari, siswa, guru, dan sarana prasarana.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KOTA MATARAM TAHUN 2018 Muhammad Musfiatul Wardi Muhammad Musfiatul Wardi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 4, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.761 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v4i2.1285

Abstract

Abstrak: Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai langkah awal dan sebagai tolak ukur madrasah untuk pelaksanaan pendiddikan karakter dan mengetahui strategi yang digunakan dalam pengimplementasian pendidikan karakter dalam pembentukan karakter siswa serta tantangan atau hambatan yang di hadapi. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengunakan model miles and huberman, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses implementasi pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Mataram di lakukakan melalui kegiatan dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, kegiatan rutin dan kegiatan ekstrakulikuler,serta kegiatan dalam bentuk  kebijakan yang di terapkan di MIN 1 Kota Mataram ng di tanamkan, dengan mengacu pada 4 (empat) model pembelajaran karakter yakni, pembiasaan, keteladanan, pembinaan disiplin peserta didik, dan CTL (Contextual Teaching Learning).Abstract: The objective of the research is to take the initial step and as a benchmark for the madrasah for the implementation of the character and know the strategies used in implementing character education in the formation of student characters as well as Challenges or obstacles faced. This type of research is qualitative deskriftif. The data collection techniques used are, observations, interviews, and documentation. Data is analyzed by using miles and Huberman model, data reduction, data display, and conclusion withdrawal. The results showed that the process of implementing character education in Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mataram City is conducted through activities in the learning process in class and outside the classroom, routine activities and extracurricular activities, As well as activities in the form of policies applied in MIN 1 Mataram City ng, with reference to 4 (four) models of character learning namely, habituation, transparency, coaching the discipline of learners, and CTL (Contextual Teaching Learning).
Hubungan Kompetensi Profesional Guru dengan Minat Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Islam Majanubil’ilmi Sukamaju Tahun Pelajaran 2016/2017” Lalu Asriadi; Muhammad Musfiatul Wardi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.737 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i2.526

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 19 Maret 2017, peneliti menemukan bahwa kompetensi profesional guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Islam Majanubil’ilmi ternyata masih belum optimal, ini terlihat dari kurangnya penguasaan materi pelajaran oleh guru, metode dan media pembelajaran yang digunakan masih monoton, kurang menguasai kelas yang ditandai dengan kurang kondusifnya suasana di dalam kelas serta kualifikasi guru yang tidak sesuai.[1] Sementara itu, berkaitan dengan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ternyata masih kurang. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang mengantuk pada saat proses belajar mengajar berlangsung, saling mengganggu antar siswa, tidak memperhatikan penjelasan guru di depan kelas, sebagian siswa tidak memiliki catatan lengkap. Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa, diantaranya dengan pemberian pelajaran tambahan, menyediakan LKS yang dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan, tetapi hasilnya masih belum maksimal. Kenyataan tersebut dapat diduga penyebabnya antara lain, siswa kurang memahami konsep pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa kurang termotivasi menyelesaikan tugas-tugas di rumah, minat baca siswa  masih rendah, siswa jarang berani bertanya pada saat proses belajar mengajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)  Gambaran kompetensi profesional guru di SD Islam Majanubil’ilmi (2) Gambaran minat belajar siswa di SD Islam Majanubil’ilmi (3) Hubungan antara  kompetensi profesional guru dengan minat  belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS di SD Islam Majanubil’ilmi Sukamaju Lombok Timur. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Islam Majanubil’ilmi yang berjumlah 19 orang. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Sedangkan instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument angket. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dan minat belajar siswa berada pada kategori sedang dan tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dengan minat belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis menggunakan rumus Pearson Poduct Moment dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel. Diperoleh hasil r hitung sebesar 0,262. Jika nilai r hitung ini dikonsultasikan dengan  nilai r tabel untuk taraf signifikan 5% atau 1% dengan N = 19, diperoleh r tabel = 0,456 maupun taraf signifikan 1% diperoleh 0,575. Karena r hitung ≤ r tabel untuk kesalahan 5% (0,262 ≤ 0,456), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif antara kompetensi profesional guru dengan minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS di SD Islam Majanubil’ilmi. Sehingga hipotesis yang diajukan ditolak.Kata Kunci : Kompetensi Profesional Guru, Minat Belajar Siswa
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Muhammad Musfiatul Wardi,Mutia Hidayat Muhammad Musfiatul Wardi,Mutia Hidayat
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6299

Abstract

Abstrak:Guru  MI Nurul Iman NW Kembang Kerang, khususnya guru mata pelajaran fiqih masih menggunakan metode pembelajaran konvensional atau metode pembelajaran ceramah, dimana guru hanya menyampaikan materi tanpa memahami bakal kemampuan siswa sehingga mengakibatkan nilai prestasi belajar pada mata pelajaran fiqih ini relatif rendah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian class action (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus yang telah direncakan yang dibagi dalam empat tahapan yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan (observasi), dan tahap refleksi. Dalam penelitian ini penggumpulan data menggunakan instrumen wawancara, observasi dan tes. Dan kemudian dianalisis dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan tanpa menggunakan aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari persentasi peserta didik yang memiliki prestasi berkategori tinggi meningkat dari 10 pada siklus I menjadi 14,8 pada siklus II, dan prestasi belajar peserta didik yang terdiri dari 16 jumlah peserta didik terdapat 10 peserta didik berhasil mencapai nilai ≥ 70 dengan presentasi ketuntasan klasikal 62,5% dan rata-rata hasil belajar 70,62. Semsentara pada siklus II diperoleh data ketuntasan klasikal sebesar 100%  atau 16 peserta didik memperoleh nilai  ≥ 70 dengan rata-rata hasil belajar 83,75. Hasil observasi juga menunjukkan aktivitas peserta didik dan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, pada siklus I aktivitas peserta didik dan guru berkategori cukup aktif, sedangkan pada siklus II aktif. Abstract: MI teacher Nurul Iman NW Kembang Kerang, especially Fiqh subject teachers still use conventional learning methods or lecture learning methods, where teachers only deliver material without understanding the future abilities of students, resulting in relatively low learning achievement scores in fiqh subjects. This study uses the Class Action Research (CAR) method which takes place in two planned cycles which are divided into four stages, namely: the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. In this study data collection using interview, observation and test instruments. And then analyzed using predefined guidelines without using statistical applications. The results showed that the percentage of students who had high achievement categories increased from 10 in the first cycle to 14.8 in the second cycle, and the learning achievement of students consisting of 16 students, there were 10 students who managed to achieve a score of 70 with presentations. classical completeness is 62.5% and the average learning outcome is 70.62. Meanwhile, in the second cycle, 100% classical completeness data was obtained or 16 students scored 70 with an average learning outcome of 83.75. The results of observations also show that the activities of students and teachers have increased from cycle I to cycle II, in cycle I the activities of students and teachers are categorized as quite active, while in cycle II they are active.
Evaluasi Kurikulum di MI Riyadul Falah Aikperapa Aikmel Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Muhammad Musfiatul Wardi; Aqodiah Aqodiah; Mustopa Ali
AS-SABIQUN Vol 5 No 3 (2023): MEI
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i3.3337

Abstract

This study aims to determine the evaluation of the implementation of the 2013 curriculum at MI Riyadul Palah Aikperapa Aikmel East Lombok and to find out the obstacles to evaluating the implementation of the curriculum at MI Riyadul Falah Aikperapa. The school has been using the 2013 curriculum for a long time. The curriculum is a very important tool in realizing and achieving school education goals. On this basis, this study intends to find evaluations and obstacles to the implementation of the 2013 curriculum at MI Riyadul Palah Aikperapa located in Aimel District, East Lombok Regency, NTB. The focus of this journal issue is how to evaluate the implementation of the curriculum and the obstacles encountered in evaluating the implementation of the curriculum. In this assessment the author uses a qualitative descriptive research type. with three stages of data collection namely, (1) observation (observation), (2) interview (interview), and (3) documentation. The research data collection method uses non-statistical analysis suitable for descriptive data or structural data that is not realized in the form of numbers, all data is analyzed using identification, classification, and interpretation. The results obtained are (1) One of the evaluations of the implementation of the 2013 curriculum related to teacher readiness in planning, implementation and assessment has been carried out properly. (2) the obstacles encountered are: Teachers still do not understand the assessment in the 2013 curriculum in recapitulating assessments on report cards, preparing lesson plans and the learning process.
PROGRAM MERETAS BUTA HIJAIYAH MELALUI BIMBINGAN IQRA’ DAN TA’LIM AL-QUR’AN PADA LANSIA Mustapa Ali; Muhammad Musfiatul Wardi; Aqodiah Aqodiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember [Dalam Proses]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.18905

Abstract

Abstrak: Program Pengabdian pada masyarakat adalah implementasi dari Tri dharma perguruan tinggi. Di samping sebagai tugas pokok dosen, program ini juga sebagai jembatan untuk misi dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Program ini sangat urgen karena berorientasi pada pemberantasan buta hijaiyah pada lansia, penanaman nilai-nilai ilmu keislaman, pembinaan akhlaqul karimah dan mendampingi para lansia dalam memanfaatkan usia tuanya pada aktivitas yang lebih positif (‘amal solih). PKM ini dilaksanakan di TPQ Darul Mustofa Lombok Tengah, Dusun Murbaya, Kecamatan Pringgarata. Dan yang menjadi mitra dalam Pendampingan ini adalah Pembina TPQ Darul Mustofa dan Kepala Desa setempat. Adapun peserta pembinaan sebanyak 25 orang. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh pekan dengan metode bimbingan yang terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu (a) Tahsin makhraj dan sifat huruf; (b) Tahsin Makhraj dan sifat huruf dalam kata; dan (c) Tahsin bacaan panjang-pendek (tahsin tajwid), serta penggalian makna ayat al-Qur’an yang telah ditadarrus tersebut. Adapun hasil evaluasi dari bimbingan ini adalah (1) peserta bimbingan mampu membaca al-Qur’an dengan benar dan lebih baik, fasih serta dapat memahami beberapa kandungan dari ayat al-Qur’an dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan social. Prosentase kemampuan lansia dalam membaca al-qur’an meningkat dari 30% menjadi 75%; (2) Memiliki tambahan media belajar; dan (3) Kesejahteraan guru bisa lebih baik dengan pemberian insentif dari desa setempat.Abstract: The Community Service Program is an implementation of the Tri Dharma of Higher Education. Apart from being the main task of lecturers, this program is also a bridge for the mission of preaching amar ma'ruf nahi munkar. This program is very urgent because it is oriented towards eradicating hijaiyah blindness in the elderly, instilling Islamic knowledge values, developing morals and accompanying the elderly in using their old age in more positive activities ('amal solih). This PKM was carried out at TPQ Darul Mustofa Central Lombok, Murbaya Hamlet, Pringgarata District, which is also a partner in this assistance TPQ Advisor Darul Mustofa and local Village Head, and There were 25 training participants. This activity lasted for seven weeks with a guidance method which was divided into several stages, namely (a) Tahsin Makhraj and the nature of letters; (b) Tahsin Makhraj and the nature of letters in words; and (c) Tahsin long-short reading (tahsin tajwid), as well as exploring the meaning of the verses of the Koran that have been recited. The evaluation results of this guidance are (1) Guidance participants are able to read the Koran correctly and better, fluently and can understand some of the contents of the verses of the Koran and can apply them in social life. The percentage of elderly people's ability to read the Koran increased from 30% to 75%; (2) Has additional learning media; and (3) Teacher welfare can be better by providing incentives from local villages.