Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa dengan Pendekatan Kognitif Nuraeni Nuraeni; Syahna Apriani Syihabuddin
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.002 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v2i1.24

Abstract

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar siswa. Hambatan itu menyebabkan siswa tersebut mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalamv mencapai tujuan belajar, kesulitan belajar banyak di sebabkan oleh berbagai faktor maka dari itu peran konselor sangat di butuhkan, siswa memerlukan suatu metode yang sederhana, praktis, serta mudah di terapkan untuk dapat belajar secara efektif dan mengatasi berbagai kesulitan belajar yang mereka alami. Salah satu metode untuk mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu dengan melakukan pendekatan kognitif. Pembelajaran disekolah tidaklah mudah untuk diaplikasikan, guru sering dihadapkan dengan berbagai macam masalah yang dimiliki oleh setiap siswa nya, guru juga harus dapat menentukan teknik, metode dan media yang sesuai dengan karater siswa-nya. Dalam proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik tidaklah selalu lancar seperti yang diharapkan. Kadang-kadang mereka mengalami kesulitan atau hambatan belajar. Sejumlah siswa mungkin dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, tetapi di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan Belajar siswa ditunjukan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar dan dapat bersifat psikologis sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya. Faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam belajar ada 2 macam, yaitu : (a) Faktor Intern Belajar, Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam individu sendiri, misalnya kematangan, kecerdasan, motivasi dan minat.(b) Faktor Ekstern Belajar, Faktor ekstern erat kaitannya dengan faktor sosial atau lingkungan individu yang bersangkutan. Misalnya keadaan lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat , guru dan alat peraga.