Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PENTINGNYA BUDAYA MENABUNG SEJAK DINI UNTUK BEKAL MASA DEPAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Annisa Fadhilah Saleh; Aura Salsabila; Nor Hanifah Darpen; Rahmawati Ramadhan
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v3i1.307

Abstract

Wise financial management and early financial awareness play a crucial role in shaping an individual's future, especially in the context of Islamic values. This study introduces an educational program focused on the importance of cultivating a savings culture from an early age, with implementation taking place at Tahfiz Al Mumtaz Elementary School in Sekijang, Pelalawan Regency. In an effort to enrich students' knowledge and practices, students from STIES Imsya Pekanbaru are engaged as facilitators using lecture and savings simulation methods. The research attempts to evaluate the program's impact, with survey results indicating an improvement in students' understanding and positive responses from the school. By highlighting this educational approach, it is hoped to provide a strong foundation for fostering a sustainable savings culture, in line with Islamic financial principles, among the younger generation. Pengelolaan keuangan yang bijak dan kesadaran finansial sejak dini memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan individu, terutama dalam konteks nilai-nilai Islam. Studi ini mengenalkan sebuah program edukasi yang difokuskan pada pentingnya budaya menabung sejak dini, dengan implementasi yang dilakukan di Sekolah Dasar Tahfiz Al Mumtaz, Sekijang, Kabupaten Pelalawan. Dalam upaya memperkaya pengetahuan dan praktik siswa, mahasiswa dari STIES Imsya Pekanbaru terlibat sebagai fasilitator menggunakan metode ceramah dan simulasi menabung dengan celengan. Penelitian ini mencoba mengevaluasi dampak program, dengan hasil survei yang menunjukkan peningkatan pemahaman siswa serta tanggapan positif dari pihak sekolah. Dengan menyoroti pendekatan pendidikan ini, diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat untuk membentuk budaya menabung yang berkelanjutan, sejalan dengan prinsip-prinsip keuangan Islam, di kalangan generasi muda.
EDUKASI PENTINGNYA BUDAYA MENABUNG SEJAK DINI UNTUK BEKAL MASA DEPAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Annisa Fadhilah Saleh; Aura Salsabila; Nor Hanifah Darpen; Rahmawati Ramadhan
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v3i1.307

Abstract

Wise financial management and early financial awareness play a crucial role in shaping an individual's future, especially in the context of Islamic values. This study introduces an educational program focused on the importance of cultivating a savings culture from an early age, with implementation taking place at Tahfiz Al Mumtaz Elementary School in Sekijang, Pelalawan Regency. In an effort to enrich students' knowledge and practices, students from STIES Imsya Pekanbaru are engaged as facilitators using lecture and savings simulation methods. The research attempts to evaluate the program's impact, with survey results indicating an improvement in students' understanding and positive responses from the school. By highlighting this educational approach, it is hoped to provide a strong foundation for fostering a sustainable savings culture, in line with Islamic financial principles, among the younger generation. Pengelolaan keuangan yang bijak dan kesadaran finansial sejak dini memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan individu, terutama dalam konteks nilai-nilai Islam. Studi ini mengenalkan sebuah program edukasi yang difokuskan pada pentingnya budaya menabung sejak dini, dengan implementasi yang dilakukan di Sekolah Dasar Tahfiz Al Mumtaz, Sekijang, Kabupaten Pelalawan. Dalam upaya memperkaya pengetahuan dan praktik siswa, mahasiswa dari STIES Imsya Pekanbaru terlibat sebagai fasilitator menggunakan metode ceramah dan simulasi menabung dengan celengan. Penelitian ini mencoba mengevaluasi dampak program, dengan hasil survei yang menunjukkan peningkatan pemahaman siswa serta tanggapan positif dari pihak sekolah. Dengan menyoroti pendekatan pendidikan ini, diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat untuk membentuk budaya menabung yang berkelanjutan, sejalan dengan prinsip-prinsip keuangan Islam, di kalangan generasi muda.
Perbedaan Fonologi Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jerman Misela Audila Jahrani; Aura Salsabila; Alya Amelia Nurhaliza
Sintaksis : Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 1 No. 4 (2023): Juli: Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/sintaksis.v1i4.208

Abstract

This study aims to find out the differences contained in. German phonological system, Indonesian phonological system. This place of research is not tied to one place because the objects studied are in the form of text, namely Indonesian journals and German. This form of research is qualitative descriptive with content analysis method. The results of this study that Indonesian and German phonological differences are seen in the number of vowel and consonant phonemes. The Indonesian vocal system has five vowel phonemes. German has a relatively more diverse vowel variant than other languages, there are 15 vowels in total. The difference between Indonesian and German consonant phonemes lies in the phonemes /ɔ/ʊ/, /ɛ:/ and /ɛ/, /ø:/and also /œ/ which are not present in Indonesian. Differences in Indonesian and German phonology can make it difficult for Indonesian speakers to understand German, and vice versa.