Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Grit Dan Keterikatan Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial Lia Aulia Fachrial; Riffa Nuranisa
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.981 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.9838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan grit dengan keterikatan kerja pada karyawan generasi milenial. Responden penelitian ini adalah 100 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan usia 20-38 tahun, serta telah lama bekerja minimal dua tahun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam mengukur grit dan keterikatan kerja, peneliti mengadaptasi Urtecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) dan Short Grit Scale (GRIT-S). Hasil analisis dengan menggunakan Pearson’s Product Moment Correlation menunjukkan korelasi r = 0,369 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 (p<0,01). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara grit dengan keterikatan kerja artinya, semakin tinggi grit maka semakin tinggi pula keterikatan kerja karyawan generasi milenial. Hal ini menyatakan bahwa grit memiliki peran penting untuk karyawan agar memiliki keterikatan kerja, khususnya pada generasi milenial.
HUBUNGAN PROBLEM FOCUSED COPING DENGAN KECEMASAN MENANGANI COVID-19 PADA PERAWAT RS RUJUKAN Hanifah Mega Febyanti; Lia Aulia Fachrial
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara problem focused coping dengan kecemasan menangani pasien COVID-19. Responden penelitian ini adalah 103 berprofesi sebagai perawat RS rujukan, yang bertugas menangani pasien COVID-19. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah teknik snowball sampling. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment yaitu teknik yang mengukur keeratan hubungan linear dua variabel (Sari & Wardani, 2015). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala problem focused coping dari Foklman, Lazarus, Schetter, DeLongis, Gruen (1986) dan skala kecemasan dari Taylor, Janet A. (1953). Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson (1-Tailed), diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,280 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menyatakan bahwa ada hubungan yang berarah negatif.
EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA RUMAH SAKIT X Lia Aulia Fachrial
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas organisasi di Rumah Sakit X. Asessmen dilakukan kepada setiap unit di Rumah Sakit X dengan menggunakan beberapa metode diantaranya adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner (angket) yang digunakan dalam melakukan diagnosis organisasi ini, dengan alat ukur Organizational Diagnostic Questionaire (ODQ) yang disusun oleh Preziosi tahun 2002. Alat ukur ODQ ini digunakan untuk mendiagnosa kondisi organisasi. ODQ ini disusun dengan menggunakan model Six-box Organizational Model Weisbord untuk menentukan pendekatan yang sistematis dalam menganalisa hubungan antara variable yang memengaruhi pengelolaan organisasi. Kuesioner dibagikan kepada 230 karyawan dari 460 karyawan Rumah Sakit X. Berdasarkan hasil kuesioner serta merujuk pada norma, dapat diketahui bahwa nilai reward (4.14) mengindikasikan Rumah Sakit X mengalami permasalahan pada dimensi organisasi ini.
HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DAN LONELINESS PADA REMAJA BROKEN HOME Lia Aulia Fachrial; Nadira Maulydia
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i2.869

Abstract

Loneliness merupakan suatu bentuk reaksi atau respon emosional negatif yang dirasakan individu saat mengalami kondisi dimana berkurangnya hubungan sosial yang diinginkan maupun ketika individu tidak mampu mencapai hubungan sosial yang diinginkannya. Broken home dapat menjadi salah satu pemicu munculnya loneliness, terlebih jika dialami oleh remaja. Terdapat suatu konsep yang memiliki keterkaitan dengan loneliness, yaitu self-compassion. Maka, tujuan dari penulisan ini adalah menguji secara empiris mengenai hubungan antara self- compassion dan loneliness pada remaja broken home. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah 134 remaja perempuan ataupun laki-laki berusia 15-22 tahun yang berlatar belakang broken home. Penulisan ini menggunakan metode kuesioner dengan dua alat ukur ukur, yaitu skala loneliness menggunakan R-UCLA version 3 dan skala self-compassion menggunakan self-compassion scale (SCS). Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa terdapat hubungan bersifat negatif dengan sangat signifikan antara self-compassion dan loneliness pada remaja broken home (r = -0,631** ; sig = 0,000).