Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI AUDIO BIO HARMONIK DENGAN SMARTCHIP WT5001 YANG LEBIH PRAKTIS THE APPROPRIATE DESIGN TECHNOLOGY BIO HARMONIC AUDIO USING SMART CHIP WT5001 THAT IS MORE PRACTICAL restu setiyono; nur kadarisman
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merancang bangun teknologi Audio Bio Hamronik dengan smartchip WT5001 yang lebih fleksibel, praktis, dan mudah dioperasikan serta divalidasi peak frekuensi output dan diuji taraf intensitas bunyi keluaran. Penelitian ini diawali dengan membuat file suara sebagai sumber bunyi perangkat ABH. Bunyi asli suara garengpung dimanipulasi sehingga menghasilkan variasi peak frekuensi 3000 Hz, 3500 Hz, 4000 Hz, 4500 Hz, dan 5000 Hz kemudian dimasukkan kedalam smartchip WT5001. Bunyi yang keluar dari rangkaian kemudian dikuatkan dengan rangkaian auido power amplifier dengan output bunyi dari rangkaian digunakan horn speaker. Bunyi keluaran kemudian divalidasi peak frekuensinya dengan bantuan aplikasi SpectraPlus 5.0 serta diuji taraf intensitas bunyi keluarannya menggunakan Sound Level Meter. Hasil rancang bangun meliputi catu daya baterai yang rechargeable dan horn speaker yang sudah menyatu dalam satu perangkat berdimensi panjang 18 cm, lebar 11 cm dan tinggi 6 cm, tombol pemilih frekuensi yang diringkas menjadi satu tombol select. Hasil validasi peak frequency antara peak frequency rangkaian dengan keluaran menunjukkan adanya simpangan sumber bunyi rangkaian dengan yang terukur yaitu , , , , . Hasil uji taraf intensitas bunyi menununjukkan nilai 90 dB pada jarak 1 meter dan semakin menurun menjadi 20 dB pada jarak 30 meter.Kata kunci: Audio Bio Harmonik, smartchip WT5001, peak frequency.AbstractThis study aimed to redesign the Bio Harmonic Audio Technology with WT5001 which is more flexible, practical, and easy to operate. This research began by creating a sound file as the source of ABH device. The original sound of garengpung is manipulated to produce peak frequency variations of 3000 Hz, 3500 Hz, 4000 Hz, 4500 Hz, and 5000 Hz and then was inserted into the WT5001 smartchip. The sound coming out of the circuit is then amplified by the Audio Power Amplifier circuit by using horn speaker as a output sound device of the circuit. The output sound that is peak frequency then tested for validation with the help of the SpectraPlus 5.0 application and the level of output sound intensity tested by Sound Level Meter. The design results include rechargeable battery power supply and horn speaker that are integrated into a single dimension 18 cm long, 11 cm width, and 6 cm high, frequency selector keys are summarized into a single select button. The result of the peak frequency validation test between the peak frequency of circuit and the output indicates the existence of the source circuit beam with the measured being , , , , . The test results of the sound intensity level shows the value of 90 dB at a distance of 1 meter and further decreased to 20 dB at a distance of 30 meters.Keywords: Bio Harmonic Audio, WT5001 smartchip, peak frequency.
OTOMATISASI PENGENDALIAN CARA PENGAIRAN DAN PEMBERIAN NUTRISI PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK UNTUK TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) AUTOMATIZATION CONTROL OF IRRIGATING AND NUTRITION PROVISIONING ON HYDROPONIC PLANTING SYSTEM FOR LETTUCE (Lactuca sativa L.) Rachmat Yudha Koswara; Nur Kadarisman
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan membuat rancang bangun sebuah sistem kontrol pengendalian air otomatis dengan sistem ON-OFF untuk tanaman selada (Lactuca sativa L.) dengan media hidroponik yang dirancang guna memperoleh efisiensi penggunaan energi listrik. Volume air di dalam media hidroponik dikontrol dengan rangkaian water level control yaitu dengan menggunakan komponen utama SCR (Sillicone Controlled Rectifier) PIR T9. Rangkaian ini berkerja dengan menggunakan tiga buah elektroda yang dipasang vertikal pada ujung media hidroponik. Elektroda atas berfungsi mematikan pompa air saat level air pada media hidroponik menyentuh elektroda ini. Fungsi elektroda tengah untuk menyalakan pompa air saat level air melewati elektroda tengah. Sedangkan fungsi elektroda bawah adalah sebagai common dari power +12V yang tidak mempengaruhi hidup atau matinya pompa air. Setelah pompa air menyala, maka level ketinggian air pada media hidroponik akan naik dan kembali menyentuh elektroda atas yang membuat pompa air mati. Dengan menggunakan sistem ini pompa air hanya akan hidup saat level air dalam media hidroponik melewati elektroda tengah dan pompa air tidak akan hidup terus menerus sehingga akan menghasilkan efisiensi dan menghemat penggunaan energi listrik. Dalam penelitian ini, rancang bangun sistem kontrol pengendalian air otomatis berhasil dibuat dengan rangkaian water level control yang dirancang menggunakan komponen utama SCR dengan 3 elektroda. Dengan menggunakan sistem ini, energi listrik yang digunakan hanya sebesar 4,226 watt.jam selama 1 bulan (30 hari) untuk media hidroponik dengan diameter paralon 4 inch dan panjang lintasan 2,5 meter yang berisi 9 tanaman selada. Jika dibandingkan dengan siklus pengairan non-stop, sistem ini akan menghemat energi listrik sebesar 28795,744 watt.jam dan memberikan efisiensi sebesar 99.98 %.Kata kunci: hidroponik, pompa air, elektroda.AbstractThis research aimed to design an automatic water control system with ON-OFF for lettuce (Lactuca sativa L.) with hydroponic media designed to obtain efficient use of electrical energy. The volume of water in hydroponic media was controlled by a series of water level control by using main component of SCR (Silicone Controlled Rectifier) PIR T9. This circuit worked by using three electrodes mounted vertically at the end of the hydroponic media. The top electrode function is to turn off water pump when the water level in the hydroponic media touch these electrodes. The function of the middle electrode is to turn on the water pump when the level of water passed through the middle electrode. While the function of the bottom electrode is as common of +12V power which does not affect the on or off of a water pump. After the water pump turns on, the water levels in hydroponic media would increase and touch the top electrode that made the water pump off. By using this system, the water pump will only be on when the water level in the hydroponic media passes the middle electrode and water pumps will not on continuously so that it will produce efficiency and energy savings of electricity. In this research, the design of water control system has successfully created with a series of Water Level Control that is designed by using the main component of SCR with three electrodes. By using this system, electrical energy that used is only 4.226 watt.hour for a month (30 days) for hydroponic media with 4 inch diameter PVC pipe and a path length of 2.5 meters containing 9 lettuce plants. If compared with non-stop watering cycle, the system saved electric energy by 28795.744 watt.hour and provided an efficiency of 99.98 %.Keywords: hydroponic, water pump, electrode.
PROFIL DISTRIBUSI TARAF INTENSITAS BUNYI DENGAN SMART CHIP WT5001 MENGGUNAKAN SUMBER BUNYI BLAGANJUR DAN CENGCENG DISTRIBUTION PROFILE OF SOUND LEVEL INTENSITY WITH SMART CHIP WT5001 USING SOUND OF BLAGANJUR AND CENGCENG IPTA APIPAH; NUR KADARISMAN
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil distribusi taraf intensitas bunyi dengan Smart Chip WT5001 menggunakan Horn Speaker Narae NSH 70 dengan sumber bunyi Blaganjur dan Cengceng secara melingkar. Penelitian ini juga untuk mengetahui pola grafik hubungan antara taraf intensitas bunyi terhadap jarak.Pengukuran taraf intensitas bunyi pada penelitian ini menggunakan mic condenser dan software Spectra Plus 5.0. Metode pengambilan data pengukuran taraf intensitas bunyi gamelan Blaganjur dan Cengceng menggunakan pola melingkar 360° interval 10° dengan arah horn speaker narae NSH 70 mengarah ke sudut 270º. Pengukuran untuk mengetahui pola grafik hubungan antara taraf intensitas bunyi terhadap jarak dilakukan variasi jarak 50 cm sampai 150 cm dengan interval 25 cm yang diplot menggunakan software Origin 8.Hasil penelitian menunjukkan profil distribusi taraf intensitas bunyi gamelan Blaganjur dan Cengceng membentuk pola melingkar dengan taraf intensitas bunyi tertinggi berada pada arah sudut 270° sesuai dengan arah paparan dari horn speaker narae NSH 70. Memiliki range sudut sapuan paparan bunyi gamelan Blaganjur antara sudut 230°-300° dan range sudut sapuan paparan bunyi gamelan Cengceng antara sudut 240°-300°. Hasil fitting grafik hubungan antara taraf intensitas bunyi terhadap jarak menunjukkan hasil semakin jauh jarak dari sumber bunyi maka semakin lemah taraf intensitas bunyi.Kata kunci : Blaganjur, cengceng, profil distribusi taraf intensitas bunyi, smart chip WT5001, Horn Speaker Narae NSH 70.AbstractThe objective of this research was to know the distribution profile of sound level intensity with Smart Chip WT5001 using Horn Speaker Narae NSH 70 with source sound of Blaganjur and Cengceng in circulair pattern. This research also aimed to know the model of a graph between sound level intensity to the distance.The measuring of sound level intensity in this research was using mic condenser and Spectra Plus 5.0 software. The method of data interpretation of measuring sound level intensity of gamelan Blaganjur and Cengceng was using circle pattern 360° in interval 10° with horn speaker narae NSH 70 was in angle of 270º. The measuring to know the model of graph between sound level intensity to the distance was varied from 50 cm to 150 cm in interval 25 cm and plotted by using Origin 8 Software.The result of this research showed that the distribution profile of sound level intensity from gamelan Blaganjur and Cengceng formed circulair pattern with the highest sound level intensity was in angle of 270° match to the direction of horn speaker narae NSH 70’s exposure. It had range of spread angle from gamelan Blaganjur sound in 230°-300° and gamelan Cengceng sound in 240°-300°. The result of graph fitting between sound level intensity to the distance showed that when the distance was farer from the source of sound then the sound level intensity would be weaker.Keywords: Blaganjur, cengceng, distribution profile of sound level intensity, smart chip WT5001, Horn Speaker Narae NSH 70.
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL TES UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN SCIENCE PROCESS SKILL PESERTA DIDIK SMP KELAS VII POKOK BAHASAN KALOR DAN PERPINDAHANNYA Diena Indah Annisa; Nur Kadarisman; Susilowati Susilowati
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (August, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangkan butir soal tes  yang layak digunakan untuk mengukur ketercapaian science process skill peserta didik SMP/MTs. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (research and development) dengan model 4-D (define, design, develop, disseminate). Penskoran  menggunakan  penskalaan  politomus  dan  dianalisis menggunakan Partial Credit Model 1 parameter logit (PCM 1-PL) dengan program QUEST. Hasil penelitian pengembangan adalah dari 25 butir soal yang diujikan terdapat 22 butir yang memenuhi kriteria  sebagai  alat  ukur  yang  baik  dilihat  dari  validitas  dan reliabilitasnya. Hasil uji  coba  menghasikan  kriteria  mean  INFIT  MNSQ  1,0  dan simpangan baku 0,18 menunjukkan tes fit dengan PCM. Reliabilitas butir soal ditunjukkan dengan koefisien alpha Cronbach adalah 0,82 kategori sangat reliabel.Validitas butir soal berdasarkan analisis data empiris dihasilkan 22 butir soal yang valid dengan 15 butir soal kategori baik dan 7 soal kategori cukup baik.  Kata kunci: Butir Soal Tes, Science Process Skill, Kalor dan Perpindahannya