Johanis Risambessy
Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial

Assessment Bantuan Sosial Pada Masa Pandemi COVID-19 Bagi Keluarga Miskin dan Rentan di Daerah Istimewa Yogyakarta Hermawati, Istiana; Risambessy, Johanis
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 3 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v21i3.2961

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan asesmen tentang jumlah, nilai, dan kualitas bantuan sosial bagi keluargamiskin dan rentan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini mengombinasikanpendekatan kuantitatif dan kualitatif, melibatkan 150 responden yang diambil secara purposive sampling. Datadikumpulkan dua kali yakni pada masa awal pandemi Covid-19 (April-Juni 2020) dan saat pandemi Covid-19 melanda(Desember 2020) dengan menggunakan angket dan wawancara. Data dianalisis secara statistik deskriptif, disajikandalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada awal pandemi Covid-19 (Mei), persentaseresponden yang dapat mengakes bantuan sosial hanya 48% sedangkan pada bulan Desember 2020 persentase respondendalam mengakses bantuan sosial meningkat menjadi 100%. Bantuan sosial tersebut bersumber dari dana APBN, APBD,dan dana desa. Besaran bantuan sosial yang diterima responden sesuai dengan ketentuan dan berkualitas baik sehinggamemiliki nilai kemanfaatan yang besar dalam membantu pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi bagi respondendan keluarganya. Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait di DIY dalam menanganibantuan sosial bagi keluarga miskin dan terdampak pandemi Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan perlunya: (1)pelaksanaan verifikasi dan validasi data secara periodik dan sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)sehingga data penerima bantuan sosial valid; (2) upaya sinergitas lintas program dan lintas sektoral agar pemberianlayanan dan penyaluran bantuan sosial tidak tumpang tindih, (3) pengembangan model pemberdayaan berbasis komunitasuntuk menopang ketahanan sosial keluarga dan menguatkan kapital sosial di masyarakat.