This Author published in this journals
All Journal (JIM)
Ragil Aidil Fistriasari
Program Studi Sarjana Fisoterapi, STIKES Telogorejo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

"DEK-LILA" (PALLIATIVE CARE HEALTH CADRE) IN PALLIATIVE CARE IN THE FOSTERED AREA KARANGAYU VILLAGE Asti Nureani; Felicia Risca Ryandini; Ragil Aidil Fistriasari
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55080/jim.v2i1.34

Abstract

Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif pada penderita yang sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang dideritanya. Kader diharapkan mampu dalam menyelesaikan masalah umum yang terjadi di masyarakat. Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat mengurangi angka kesakitan di masyarakat. Pemberdayaan dan peran serta masyarakat terwujud dalam kegiatan POSBINDU PTM. Tujuan kegiatan POSBINDU PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini factor risiko PTM (Ni Putu Sakamekya, 2020). Hasil penelitian sebelumnya didapatkan responden terdeteksi perlu observasi dalam perawatan palaitif sebanyak 24 pasien atau 38.7%. Permasalahan yang diperoleh dari hasil survey dan wawancara dengan kader kesehatan kegiatan POSBINDU PTM hanya terbatas pada pelayanan masyarakat dengan PTM belum ada untuk perawatan paliatif. Pengabdian masyarakat ini akan bermitra dengan kader kesehatan POSBINDU PTM yang ada di wilayah binaan Kelurahan Karangayu dengan membentuk kelompok Kader Kesehatan Peduli Paliatif (DEK-LILA). Solusi yang akan direncanakan untuk menyelesaikan permasalahan peningkatan kemampuan kader kesehatan dalam deteksi dini perawatan paliatif di masyarakat. Tahap I dilakukan sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakat, pembentukan kelompok kader dan penyampaian program kegiatan. Tahap II dilakukan pelatihan kader kesehatan dengan dengan pemberian materi perawatan paliatif. Tahap III dilakukan pelatihan ketrampilan kader kesehatan terkait tentang ketrampilan personal hygiene, pengaturan posisi, latihan fisik pasif. Tahap IV dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil yang diidapatkan tingkat pengetahuan cukup 44% sebelum dilakukan pelatihan kader kesehatan dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit paliatif. Hasil akhir mengalami peningkatan pengetahuan baik 85% setelah dilakukan pelatihan kader kesehatan dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit paliatif. Setelah diberikan penyuluhan oleh pelaksana pengabdian masyarakat menunjukkan pemahaman yang lebih baik terkait peran dan fungsi kader dalam perawatan paliatif (Poppy, 2020).