Kewirausahaan dapat menjadi salah satu solusi untuk berbagai masalah dan tantangan yang ada dalam masyarakat. Meskipun kewirausahaan telah menjadi tren global yang berkembang pesat, ada beberapa fenomena yang menunjukkan penurunan atau tantangan dalam praktik kewirausahaan di beberapa tempat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan fenomena kewirausahaan, yaitu regulasi yang berat, kurangnya akses terhadap pendanaan, ketidakpastian ekonomi, kurangnya keterampilan dan pendidikan kewirausahaan, tantangan pasar yang kompetitif, kurangnya budaya kewirausahaan. Oleh sebab itu, menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak dan remaja memiliki manfaat yang luar biasa dalam membentuk generasi yang berinovasi, kreatif, dan berani mengambil risiko. Ada beberapa alasan mengapa penting untuk menanamkan kewirausahaan sejak dini, yaitu: Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi, Mendorong Kemandirian dan Inisiatif, Memupuk Kemampuan Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan, Membangun Keterampilan Manajemen dan Keuangan, Membentuk Jiwa Berdaya Saing dan Tangguh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan jiwa bisnis sejak dini melalui pemanfaatan barang bekas. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali dari tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan adalah seluruh peserta memiliki pengalaman dan keterampilan memanfaatkan barang bekas untuk tujuan usaha.