Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Sistem Hidroponik Budidaya Tanaman Tanpa Tanah untuk Pertanian Masa Depan Isyka Manurung; Fadhira Vitasha Putri; Mutiara Afrila; M. Abil Al Hafizd; Ramad Haditya; Jufrika Gusni; Miswarti Miswarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i4.1892

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengenalan sistem hidroponik sebagai metode budidaya tanaman tanpa tanah yang menjanjikan untuk masa depan pertanian di Jorong Taratak Dama, Kabupaten Solok. Hidroponik merupakan teknik bertanam yang mengandalkan media air yang kaya nutrisi sebagai pengganti tanah sebagai tempat tumbuh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang manfaat pengenalan sistem hidroponik untuk budidaya tanpa tanah kepada masyarakat. Metode yang dilakukan adalah dengan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara. Melalui wawancara dengan para petani lokal dan observasi lapangan, penulis menggambarkan peluang dan manfaat yang  ditawarkan oleh sistem hidroponik  dalam  meningkatkan efisiensi penggunaan  lahan, penghematan air, dan produksi tanaman yang lebih optimal. Hidroponik, berakar dari kata Yunani hydro (air) dan ponos (daya), merujuk pada metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Tanaman hidroponik tumbuh dengan memanfaatkan air dan nutrisi, bukan media tanah, seperti bata merah, rockwool, atau kerikil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hidroponik memungkinkan pemeliharaan tanaman lebih produktif dalam ruang terbatas, dengan bahan makanan diberikan melalui siraman atau tetesan nutrisi. Penggunaan botolplastik bekas dimodifikasi untuk menjadi media tanam, dengan net pot yang mendukungperkembangan akar tanaman. Konsep ekonomis dan teknis media hidroponik cukup mudah dilakukan, melibatkan pembuatan bak media dengan rak bambu, penanaman bibit, dan pemberian pupuk cair sebagai nutrisi.