p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal jurnal pokok anggur
Wartani
stt pokok anggur jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDETA DAN TUGASNYA DALAM PEMBINAAN ROHANI JEMAAT HARUS BERSUMBER HANYA PADA AKITAB Wartani
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 1 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan pendeta sangat mempengaruhi seluruh pengajaran yang disampaikannya kepada jemaat yang digembalakan. Seluruh hidup pendeta perlu mencerminkan pengajaran dalam pembinaan rohani jemaat yang digembalakan. Pengajaran yang disampaikan tanpa ditunjang kegidupan yang riel dalam peminaan hasilnya tidak akan memuaskan, tetapi bila pengajarannya merupakan pengalaman hidupnya dengan Tuhan itu akan mudah dipahami dan dihayati dan diterima oleh jemaat. Selanjutnya, pendeta dalam pengajarannya untuk pembinaan rohani perlu sumber yang alkitabiah sebagai sumber dasar satu-satunya dan tidak ada yang lain, hanya Alkitab itu saja sumber pengajaran dalam pembinaan rohani yang benar. Adapun sifat gembala yang perlu dimiliki adalah: (1) pendeta dalam tugasnya sangat perlu sikap rendah hati dalam melayani jemaat yang dipimpinnya, (2) pendeta harus bersikap sabar, (3) pendeta harus bersikap setia, karena kesetiaan adalah komitmen, (4) pendeta harus rela berkorban demi keselamatan orang lain, (5) pendeta harus bersikap jujur. Syarat menjadi pendeta tidak mudah. Dia harus mampu lahir kembali, artinya ia meninggalkan semua kehidupan masa lalu dan menerima hidup baru dari Allah. Dia juga harus mempunyai disiplin rohani dan disiplin dalam kehidupannya. Selain itu, ia juga harus mengasihi jemaatnya. Sedangkan, tugas pendeta adalah (1) memimpin jemaat dengan tanggung jawab, (2) merawat dan memperhatikan rohani jemaat, (3) memahami Alkitab dan melakukan Pelayanan Sakramen, (4) pendeta sebagai konselor dan pengajar jemaat.
METODE GEMBALA DALAM MENANGANI MASALAH KAUM BAPAK DI DALAM GEREJA DAN APLIKASINYA BAGI GEMBALA Wartani
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Gembala gereja memiliki peran sentral dalam membimbing dan memimpin jemaatnya, termasuk dalam menangani masalah yang muncul di antara kaum Bapak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran gembala dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh kaum Bapak di dalam gereja dan mengaplikasikannya dalam praktik pastoral. Metodologi penelitian ini melibatkan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap sejumlah gembala gereja yang memiliki pengalaman signifikan dalam menangani masalah kaum Bapak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola umum dalam penanganan masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gembala gereja memainkan peran kunci dalam menangani masalah kaum Bapak dengan berbagai strategi pastoral. Pertama, mereka membentuk hubungan personal yang kuat dengan setiap individu, memahami latar belakang dan kebutuhan mereka. Kedua, gembala menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk membuka saluran dialog terbuka dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif. Ketiga, mereka menerapkan pembinaan spiritual dan dukungan emosional untuk membantu kaum Bapak menghadapi tantangan hidup mereka. Aplikasi dari penelitian ini dapat diterapkan oleh gembala gereja melalui peningkatan keterampilan interpersonal dan komunikasi, peningkatan pemahaman terhadap masalah khusus yang dihadapi oleh kaum Bapak, serta pengembangan program pembinaan spiritual yang lebih terarah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum pelatihan pastoral yang lebih efektif di dalam gereja. Dengan demikian, gembala gereja dapat lebih efektif dalam memimpin dan membimbing kaum Bapak di dalam konteks gereja, membawa dampak positif dalam kehidupan rohaniah dan praktis mereka.