Siti Khodijatus Sholihah
SMPN 14 Semarang, Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMAKSIMALKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PAI DI ERA PANDEMI COVID-19 DENGAN ZOOM MEETING Siti Khodijatus Sholihah
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memegang peranan penting dalam pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mantap. Pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mantap ini akan tercapai secara maksimal jika ada keaktifan peserta didik secara maksimal juga dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dalam kondisi Pandemic Covid-19 di mana peserta didik mengikuti pembelajaran secara daring (Pembelajaran Jarak Jauh), maka perlu diupayakan bagaimana memunculkan keaktifan peserta didik di dalam kelas virtual, di antaranya dengan menggunakan aplikasi Video Conference Zoom Cloud Meeting. Keunggulan aplikasi ini dibanding yang lain adalah di dalamnya terdapat menu/fitur Breakout Room yang memungkinkan peserta didik berdiskusi dan bekerja sama secara aktif bersama-sama dengan teman-teman sekelompoknya. Dari hasil Pembelajaran Jarak Jauh dengan Video Conference Zoom Cloud Meeting berbantu aplikasi penilaian Google Form diketahui bahwa keaktifan dan pengetahuan peserta didik pada materi shalat berjamaah dapat mencapai hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi belajar secara daring sebagai berikut. Semula, dari 31 peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan mengerjakan evaluasi hanya 29 peserta didik, 11 (37,93 %) peserta didik tuntas, 18 ( 62,07 %) peserta didik tidak tuntas, dan rata-rata nilai kelas tersebut adalah 71,38. Kemudian setelah dilaksanakan pembelajaran dengan Video Conference Zoom Cloud Meeting, dari 31 peserta didik yang mengikuti evaluasi, nilai tuntas sebanyak 25 anak (80,65 %), tidak tuntas sebanyak 6 anak (19,35%), dan rata-rata nilai kelas tersebut adalah 83,13. Adapun keaktifan peserta didik pada saat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran dengan Video Conference Zoom Cloud Meeting mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah peserta didik yang bertanya, yang menjawab pertanyaan teman, yang memberikan tanggapan atas hasil presentasi temannya, yang semula masing-masing 2, 0, 0, dan 0 peserta didik, menjadi 13, 6, 12, dan 6 peserta didik. Bahkan beberapa peserta didik juga pro aktif menanyakan lebih lanjut tentang beberapa tugas yang nantinya sebagai bahan tagihan pembelajaran pada materi terkait.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PESERTA DIDIK KELAS VII I SMPN 14 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Siti Khodijatus Sholihah
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama 2 bulan berjalan setelah guru (peneliti) mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP), dijumpai tingkat keaktifan dan hasil belajar peserta didik masih rendah. Ditunjukkan dengan tingkat keaktifan peserta didik yang masih sebanyak 75% dan nilai hasil belajar peserta didik yang belum tuntas sebesar 41%. Dengan alasan inilah, maka penulis melakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Semarang, pada Maret dan April 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas VII I SMP Negeri 14 Semarang sebanyak 32, terdiri atas 13 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan. Sedangkan objek/fokus dari penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran dengan penggunaan strategi pembelajaran Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata pelajaran PAI.Metode pengumpulan data melalui pendekatan observasi dan tes tertulis. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif prosentase. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar atau nilai rata-rata peserta didik pada kondisi awal adalah 66, dengan prosentase ketuntasan sebesar 41%. Hasil ini tentu saja masih sangat kurang, karena nilai rata-ratanya masih jauh di bawah KKM (=71) dan prosentase ketuntasannya juga masih sangat jauh dari 85%. Akan tetapi, hasil belajar pada setiap siklus terus mengalami peningkatan, nilai rata-ratanya yang semula 66 pada kondisi awal, menjadi 74 pada siklus I, dan menjadi 82 pada siklus II. Sedangkan prosentase ketuntasan kelas juga mengalami peningkatan, yang semula 46pokFKiNH52ZK1W64wsWVH1Z2t2gueuTcj2xWWp3QCtAWGhC4m6WsQ7Sou6AtzEzrfTkoPy2ibAyA9vWsdsnRscRcX7bVysiklus II ini membuktikan bahwa keaktifan dan hasil belajar peserta didik terbukti dapat meningkat dengan digunakannya model pembelajaran Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah.