La Sahidin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBLEMATIKA DAN SOLUSI PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER La Sahidin; Ridwan Rahimi; Sumiati Sumiati
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 2, No 01 (2022): IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTA civilized society is an educated society. The quality of community resources depends on quality education. Education can create a just and prosperous society. One measure of the quality of education is the curriculum. The office holders continue to work on and change the curriculum but the problem of Education is actually increasing. This paper is designed through a descriptive qualitative approach. The results of this study indicate that the problem of national education today has not changed, our education has not been able to get out of the still low competitiveness of cognitive, affective and psychomotor aspects, especially in terms of Islamic moral values. The solutions to these problems include reforming education comprehensively, returning to the values of Pancasila and true Islamic education.   Keywords: problematic, solution, Islamic education, contemporary ABSTRAKMasyarakat yang berperadaban adalah masyarakat yang berpendidikan. Kualitas sumber daya masyarakat tergantung pada Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan dapat mewujudkan sebuah masyarakat yang adil dan sejahtera. Salah satu ukuran kualitas Pendidikan adalah kurikulum. Para pemangku jabatan terus menggodok dan mengubah kurikulum tetapi masalah Pendidikan justru makin bertambah. Tulisan ini dirancang melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa problem Pendidikan nasional hari ini  masih belum berubah, Pendidikan kita belum bisa keluar dari masih rendahnya daya saing aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik terutama pada sisi nilai-nilai akhlak Islami. Solusi dari masalah tersebut diantaranya mereformasi Pendidikan secara kaffah, Kembalikan kepada nilai- nilai Pancasila dan Pendidikan Islam yang sesungguhnya.  Kata Kunci: problematika, solusi, Pendidikan Islam, kontemprer
Implementasi Pembelajaran Ḥifẓ Al-Qur’ān Dengan Metode 4A Pada Santriwati Markaz Taḥfīẓ Al-Qur’ān Putri Al-Birr Makassar La Sahidin; Aminah
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/s5tyts48

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi pembelajaran ḥifẓ al-Qur’ān dengan metode 4A pada santriwati Markaz Taḥfīẓ Al-Qur’ān Putri Al-Birr Makassar dan analisis pencapaiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun subyek yang menjadi sumber data adalah pimpinan pondok Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān, pembina asrama, para guru/asātīżah, dan santriwati yang berjumlah 28 orang. Sedangkan obyek yang menjadi sumber data, adalah sarana dan prasarana yang ada pada Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān Putri al-Birr Makassar, kurikulum atau materi pembelajaran, dan hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan/penerapan pembelajaran ḥifẓ al-Qur’ān dengan metode 4A pada santriwati Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān Putri al-Birr Makassar. Hasil penelitian yang diperoleh dari menerapkan metode 4A, yaitu; (1) Metode al-ḥifẓ, digunakan dalam kegiatan menghafal al-Qur’ān untuk memperoleh atau menambah hafalan baru, dan setelah itu disetor (diperdengarkan) kepada pembimbing/guru taḥfīẓ; (2) Metode at-tikrār, digunakan dalam kegiatan mengulang-ulang hafalan baru yang sudah disetor kepada pembimbing/guru taḥfīẓ, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya, 3) Metode ar-rabṭ, digunakan dalam kegiatan mengulang hafalan lama yang belum sempurna satu juz, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya; dan (4) Metode al-murāja‘ah, digunakan dalam kegiatan mengulang hafalan lama yang sudah sempurna satu juz, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya. Penggunaan Metode 4A (al-ḥifẓ, at-tikrār, ar-rabṭ, dan al-murāja‘ah) ini, dikategorikan tercapai, meskipun terasa menguras waktu dan tenaga, Metode ini dapat memberi hasil hafalan yang kuat, sehingga hafalan yang sudah diperoleh/dicapai santriwati sebelumnya betul-betul dapat tersimpan dan terjaga.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTs DDI WALIMPONG, KEC. MARIORIWAWO, KAB. SOPPENG La Sahidin; Aisyah Iskandar; Abd. Rahman; Mahlani
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 7 (2024): Juli 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/Nexus796

Abstract

Sejak awal pencatatan Al-Qur'an dan Hadits Nabi menggunakan bahasa Arab, karenanya sulit bagi kita untuk memahami isi keduanya jika kita tidak bisa berbahasa Arab. Siswa sering kali menghadapi tantangan ketika belajar bahasa Arab karena berbagai penyebab internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lalu mendiskripsikan faktor-faktor yang menjadikan pembelajaran bahasa Arab sulit bagi siswa kelas VII MTs DDI Walimpong. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Guru dan siswa berperan sebagai subjek penelitian. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih subjek penelitian, sehingga menghasilkan total 5 informan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VII MTs DDI Walimpong kesulitan belajar bahasa Arab adalah sebagai berikut: (1) kurangnya motivasi dan minat terhadap mata pelajaran; (2) kesulitan dalam membaca dan memahami kosakata bahasa Arab; (3) kurangnya dukungan orang tua terhadap pembelajaran ekstrakurikuler siswa; dan (4) gaya penyampaian guru yang terlalu repetitif atau monoton, hanya berupa ceramah dan penggunaan buku sebagai bahan pembelajaran, sehingga membuat siswa tidak berminat mempelajari bahasa secara lebih mendalam.