Astin Prima Sari
Departemen IK THT-KL, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Media Edukasi Leaflet tentang Infeksi Saluran Pernapasan Atas di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang Wahju Budi Martono; Astin Prima Sari; Redi Eka Suryani; Indira Aura Balqis
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.199

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan penyakit menular yang memiliki risiko kematian tinggi di negara berkembang termasuk Indonesia. Insiden ISPA (per 1000 balita) di Indonesia tahun 2018 sebesar 20,06%. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberi penyuluhan serta menilai efektivitas leaflet sebagai media edukasi terhadap pengetahuan masyarakat mengenai ISPA di Puskesmas Bandarharjo Semarang. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini berbasis penelitian intervensi yaitu quasi eksperimen dengan pre and post-test design untuk menilai efektivitas kegiatan. Pengabdian masyarakat dilakukan Desember 2022 di Puskesmas Bandarharjo. Responden adalah masyarakat umum yang datang ke penyuluhan di Puskesmas sejumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan ISPA yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan saat penyuluhan dengan dibantu oleh petugas Puskesmas Bandarharjo. Analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro wilk. Uji Wilcoxon dijalankan guna mengetahui efektivitas intervensi penyuluhan dengan leaflet tentang pentingnya pencegahan ISPA dengan membandingkan pre-test dan post-test. Hasil: Didapatkan hasil sebagian besar umur responden adalah usia lebih dari 35 tahun (73,68%), jenis kelamin perempuan (58%), tingkat pendidikan SMA (52%), bekerja (79%). Tingkat pengetahuan pada pretest sebagian besar baik (70%). Ada perbedaan signifikan skor pre-test dan post-test (p= 0,000). Peningkatan skor rata-rata sebesar 18,67. Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan pencegahan ISPA yang baik. Media edukasi leaflet efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ISPA.
Efektivitas Edukasi pada Wanita Usia Subur Mengenai Imunisasi Tetanus Difteri di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang Astin Prima Sari; Gita Nurtaningtyas Aini; Andre Damardana Tahitoe; Nurkholifah Natasya Kamila
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.267

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, 3 dari 4 ibu hamil belum mendapatkan imunisasi dan belum mengetahui pentingnya imunisasi Tetanus Difteri (TD). Imunisasi TD merupakan upaya dalam peningkatan kesehatan ibu dengan program Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur mengenai pentingnya imunisasi TD pada wanita usia subur melalui video edukasi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Metode: Pengabdian berupa intervensi pemberian edukasi ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023 di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo menggunakan video edukasi. Analisis data untuk menilai keberhasilan edukasi menggunakan rancangan One group pre test-post test design untuk melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Jumlah responden pada pengabdian ini adalah 16 orang. Hasil: Rerata pada variabel pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan media video sebesar 6,56 dengan simpang baku 1,209, rerata pada variabel pengetahuan sesudah penyuluhan sebesar 10,31 dengan simpang baku 1,138. Hasil uji statistic menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value yaitu 0,000 (p<0.05) yang artinya bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan masyarakat tentang imunisasi TD sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode video Kesimpulan: Edukasi mengenai pentingnya imunisasi TD telah berhasil meningkatkan pengetahuan Ibu dalam upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan maternal dan neonatal.