Ayu Riana Sari
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Perilaku Merokok, Konsumsi Buah Dan Sayur Terhadap Kejadian Hipertensi (Studi Cross Sectional pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Aluh-Aluh Kabupaten Banjar) Noor Ahda Fadillah; Fakhriyah Fakhriyah; Nita Pujianti; Ayu Riana Sari; Nadia Hildawati; Fitria Fitria
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 2 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i2.10373

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian paling tinggi. Hipertensi mengakibatkan kurang lebih 7,5 juta kematian di seluruh dunia dari 12,8% total kematian keseluruhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar prevalensi beberapa faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Kabupaten Banjar khususnya di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh yaitu konsumsi gula berlebih (1,5%), garam berlebih (2,5%), lemak berlebih (1,2%), kurang konsumsi buah dan sayur (3%), merokok (1,2%), obesitas sentral (6,3%), dan obesitas (2,9%) dari total penduduk usia > 15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional berbasis data sekunder yang diambil dari data SIPTM (posbindu PTM periode Januari-April 2021) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh sebanyak 815 orang. Sampel yang diambil sebanyak 725 orang sesuai dengan kriteria yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan perilaku merokok (p-value=0,026) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan jenis kelamin (p-value=0,105), pendidikan terakhir (p-value=0,084), pekerjaan (p-value=0,426), status pernikahan (p-value=0,575), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,072) menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perilaku merokok secara bermakna beresiko tinggi menyebabkan kejadian hipertensi.